Duh, Ternyata Ada Guru Honor Tak Dapat BSU dari Kemdikbud

Duh, Ternyata Ada Guru Honor Tak Dapat BSU dari Kemdikbud

RADARLAMPUNG.CO.ID - Guru honor bisa mengecek daftar penerima secara mandiri terkait program bantuan subsidi gaji dari Kemdikbud RI. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lampung Suharto mengatakan, guru honorer sudah mulai mengecek di website info gtk Kemdikbud terkait program itu. \"Jadi masing-masing sudah aktif sendiri, secara individual. Karena sistemnya adalah individu langsung ke data guru, jadi kita tidak bisa memonitor,\" kata Suharto, Jumat (20/11). Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, guru honor ataupun tenaga kependidikan yang mendapatkan BSU itu berdasarkan data dari dapodik. Sehingga, pihaknya mengimbau para guru honor proaktif untuk bisa mencari menggali informasi. \"Jangan sampai nanti salah langkah, ketinggalan, dan seterusnya. Ini kan sesuatu yang baik dari pemerintah. Pada prinsipnya, kita sikapi dan respon. Apa yang harus dilakukan, apa yang harus disiapkan. Jangan sampai ini disia-siakan,\" ucapnya. Terpisah, salah satu guru honor di Bandarlampung, Evan Trijuni Martha menyampaikan terima kasih kepada Kemdikbud RI karena bantuan tersebut sudah ia terima. \"Alhamdulillah, saya dapat, dan juga punya saya sudah masuk rekening, tinggal ke bank saja,\" ucapnya. Menurutnya, ada rekan-rekannya yang juga mendapatkan bantuan itu, tetapi belum ditransfer ke rekening pribadinya. \"Beda-beda, soalnya ada yang belum masuk rekening jadi nunggu dulu. Saya bersyukur saja alhamdulillah, tapi yang jadi pertanyaan, kenapa cuma Rp1,8 juta, kenapa tidak Rp2,4 juta itu saja. Ini kan bantuan untuk tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, seharusnya pemerintah lebih memikirkan lagi. Tapi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya ini,\" tukasnya. Berbeda lagi seperti yang dikatakan Jupri Hutasuhut dari SMP Utama 2 Bandarlampung. Saat dicek di website info gtk, namanya belum terdaftar sebagai penerima BSU tersebut. Tetapi, ia tetap berharap bisa mendapatkannya, karena penghasilan per bulan yang ia dapatkan masih di bawah Rp5 juta. \"Setelah dibuka di info gtk dari sekolah kami, SMP Utama 2 Bandarlampung baru 2 orang. Mudah-mudahan saya juga nanti terdaftar karena penghasilan di bawah Rp5 juta,\" pungkasnya. (rur/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: