Dukung Gerakan Non-Tunai Gubernur Ingin Terapkan QRIS ke Petani
Dalam ruang lingkup customer focus, KPw BI Provinsi Lampung telah melaksanakan berbagai kegiatan talkshow QRIS di beberapa media elektronik.
Hal ini dilakukan untuk memberikan tambahan pegetahuan kepada masyarakat mengenai QRIS sehingga dapat meningkatkan penggunaan QRIS sebagai salah satu alternatif sistem pembayaran non tunai di era digital.
“Kegiatan merchant focus guna meningkatkan implementasi QRIS di Lampung telah dilaksanakan ke beberapa sektor potensial. Seperti UBL, Universitas Muhammadiyah Metro, pelaku bisnis hotel, restoran, dan Toko Oleh-oleh, Rumah Ibadah, dan agen layanan keuangan digital,” jealsnya.
Lebih dari itu, Budiharto menjelaskan bahwa kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020 sejalan dengan salah satu pilar kebijakan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran guna mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, aman, cepat, dan handal.
Dalam merespon perkembangan ekonomi digital, katanya, Bank Indonesia melakukan launching QRIS pada tanggal 17 Agustus 2019 lalu sebagai hadiah kemerdekaan bagi bangsa. QRIS secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020.
“Seluruh kode QR yang diterbitkan saat ini harus sudah terstandard QRIS, sedangkan untuk kode QR yang telah diterbitkan sebelumnya wajib dilakukan penyesuaian,” jelasnya.
Budi mengharapkan ke depan, QRIS dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, antara lain pelaku usaha, lembaga pendidikan, kantin, koperasi dan lainnya.
“QRIS juga dapat digunakan untuk keperluan donasi di lembaga sosial dan rumah ibadah seperti pembayaran ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah), persepuluhan, persembahan, iuran kas, dan palang merah,\" pungkasnya. (ega/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: