Dukung Pemerintah, Kodim 0410/KBL Gelar Vaksinasi Massal

Dukung Pemerintah, Kodim 0410/KBL Gelar Vaksinasi Massal

Bandar Lampung — Dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi Covid-19. Kodim 0410/KBL menggelar serbuan Vaksin Covid-19. Sebanyak 600 dosis vaksin sinovac tahap I dan II di sediakan untuk pelajar dan masyarakat. Dibantu dengan Nakes rumah sakit DKT Lampung, serbuan vaksinasi Covid-19 berlangsung di Markas Kodim 0410/KBL Jln Imam Bonjol, Langkapura, Kota Bandar Lampung. Di lokasi, Novita (25) warga Kemiling, merasa legah karena telah di vaksin Covid-19. Pasalnya, selama ini ia mengalami Phobia jarum suntik. \"Ya, hari ini aku sudah melaksanakan suntik vaksin tahap I. Sebenarnya takut banget saat di suntik. Tapi sekarang udah legah banget,\" kata Novita saat usai di Vaksin, Selasa (26/10) Menurutnya, melaksanakan vaksinasi merupakan dukungan kepada pemerintah dalam rangka membentuk Herd immunity agar masyarakat tetap sehat. \"Meski ada rasa takut, namun aku coba beranikan diri untuk di suntik. Karena yang aku tahu bahwa dengan melakukan vaksin dapat memberi kekebalan tubuh agar tidak mudah terpapar Covid-19,\" pungkasnya Sementara itu. Akbar Nugraha, sebagai dokter penanggung jawab pada serbuan vaksinasi tersebut menjelaskan Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan membasmi penyakit itu sendiri. \"Vaksin Covid-19 membutuhkan dua dosis yang disuntikkan dalam interval 28 hari (Sinovac). Dosis pertama untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh dan memicu respons kekebalan awal,\" jelasnya. Sedangkan dosis kedua, lanjut dr Akbar Nugraha, vaksin corona ini bertujuan sebagai booster atau untuk menguatkan respons imun yang telah terbantuk sebelumnya. \"Antibodi baru akan optimal sekitar 14-28 hari usai suntikan kedua dilakukan. Meskipun tidak 100 persen bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat Covid-19,\" terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: