Eksotisme di Balik Jalur Esktrem

Eksotisme di Balik Jalur Esktrem

INI lokasi menuju air terjun Talang Rabun, di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdurrahman, Pesawaran. Salah satu dari beberapa air terjun eksotis di antara rimbun pepohonan. Beberapa alternatif bisa dipilih sebagai jalur ke lokasi wisata yang masih berada dalam satu kawasan dengan Teropong Bintang ini. Utamanya dari Bandarlampung. Dari arah Kemiling, menuju lokasi penangkaran rusa di Sumberagung. Kemudian terus menyusuri jalan hingga menemui jalur tanah yang masuk wilayah Kecamatan Telukpandan, Pesawaran.  Jalur tersebut melintasi pegunungan. Beruntung, saat ini, jalan yang ada di kawasan itu sudah cukup bagus. Alternatif lain, masih melalui kawasan Kemiling. Jika mengendarai mobil atau motor, ada persimpangan menuju arah pegunungan. Tetap, akan bertemu perhentian di Kecamatan Telukpandan.  Jarak tempuh sekitar 30 menit. [caption id=\"attachment_95983\" align=\"aligncenter\" width=\"1417\"]\"\" Jalur menuju air terjun Talang Rabun di Tahura Wan Abdurrahman, Pesawaran. FOTO ALAM ISLAM/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Perjalanan dimulai. Jalan tanah menanjak terhampar. Ini kondisi saat kemarau. Sebenarnya bisa meminta diantar ojek gunung. Atau jika mau, bisa mengendarai mobil atau motor sendiri. Dengan catatan, sudah terlatih. Jangan membayangkan jalan tanah yang rata. Jalur tersebut bergelombang dan memiliki alur-alur bekas perlintasan. Tidak hati-hati, bisa saja terperosok. Pelan-pelan mendaki dengan jarak sekitar 4,5 kilometer. Menanjak. Bagi mereka yang hobi olahraga, jalur ini bisa dicoba. Berkeringat. Memacu adrenalin. Hati-hati dehidrasi selama perjalanan. Jadi siapkan perbekalan. Tidak hanya hamparan pepohonan besar diselingi tanaman kakao dan lainnya. Warga setempat yang berkendara, atau komunitas tribal yang melintas menjadi hiburan tersendiri. [caption id=\"attachment_95984\" align=\"aligncenter\" width=\"1417\"]\"\" Jalur menuju air terjun Talang Rabun di Tahura Wan Abdurrahman, Pesawaran. FOTO ALAM ISLAM/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Perlu waktu sekitar dua jam untuk sampai ke perhentian. Belum ke lokasi air terjun! Di wilayah ini, ada beberapa tempat singgah yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak. Makan atau menikmati kopi dari ketinggian. Penat mulai hilang, mari melanjutkan perjalanan. Tetap memilih berjalan kaki. Atau mulai menyerah? Tinggal meminta bantuan ojek gunung. Ganti pemandangan. Menyusuri perkebunan kopi. Melewati jalur yang tetap ekstrem. Terus menurun. Jangan lupa berpegangan. Semoga saja selamat dan tidak terjatuh. Beruntung ”tukang ojek” ini adalah pengendara yang mahir. [caption id=\"attachment_95985\" align=\"alignnone\" width=\"1181\"]\"\" Jalur menuju air terjun Talang Rabun di Tahura Wan Abdurrahman, Pesawaran. FOTO ALAM ISLAM/RADARLAMPUNG.CO.ID[/caption] Jarak tempuh dari perhentian menuju lokasi air terjun sekitar lima kilometer. Jika menggunakan sepeda motor, bisa ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Sampai. Hamparan jalur menurun terlihat. Saat ini, warga setempat sudah membuat tangga-tangga agar mudah menuruni jalan.  Nah, tiba di tujuan. Gemericik air terdengar. Ini dia, air terjun Talang Rabun dengan ketinggian sekitar 17 meter. Beningnya air menggoda untuk berenang. Sayang kalau tidak diabadikan. Lokasi luar biasa yang terselip di antara rapat pepohonan.  Keringat, lelah, haus. Terbayar. (ais)

[smartslider3 slider=15]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: