Polda Mulai Pelajari Laporan Massa Aksi Terkait Ucapan Yozi Rizal

Polda Mulai Pelajari Laporan Massa Aksi Terkait Ucapan Yozi Rizal

RADARLAMPUNG.CO.ID - Anggota DPRD Lampung Yozi Rizal tampaknya bakal ada \"kesibukan baru\": bolak-balik Polda Lampung. Pasalnya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) benar melaporkan Ketua Komisi I DPRD Lampung itu ke Polda Lampung. Atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan lantaran melontarkan ucapan yang dinilai menyinggung. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, pihaknya kini akan melakukan tindaklanjut mengenai laporan itu. \"Ya, untuk laporannya sendiri sudah kita terima tadi malam (Selasa),\" katanya, Rabu (14/10). \"Untuk sementara kami masih menerima (laporan) nya dulu,\" lanjutnya. Menurutnya, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu laporan tersebut. \"Apakah unsur-unsurnya terpenuhi, nanti akan dilakukan penyelidikan,\" kata dia. Dirinya menjelaskan, laporan tersebut masuk kategori dugaan pencemaran nama baik. \"Kini kita masih akan mempelajarinya apakah masuk dalam dugaan itu,\" ungkapnya. Ya, ucapan Yozi saat menerima perwakilan massa yang tengah menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10), menurut Ketua PMII Cabang Bandarlampung Ahmad Balada Hadi, pada pertemuan itu Yozi Rizal sempat melontarkan ucapan menyinggung massa aksi. ’’Kami pengurus PMII Cabang Bandarlampung merasa dilecehkan oleh oknum DPRD di forum tersebut. Ada bahasa yang tidak bisa diterima karena kami dibilang (maaf) ’kencing aja belum lurus kayak anak kecil’,\" ujarnya menirukan perkataan Yozi Rizal. Pantauan Radar Lampung, hingga pukul 23.00 WIB, laporan itu masih diproses. Sejumlah perwakilan massa terlihat sedang dimintai keterangan oleh penyidik sebagai dasar menerbitkan nomor laporan polisi. Terpisah, saat dikonfirmasi, Yozi Rizal mempersilakan PMII untuk melapor. “Silakan saja lapor, saya tunggu panggilan. Saya malas meladeni siapa saja yang cenderung irasional dalam bersikap dan bertindak,” katanya tadi malam. Dia menjelaskan, perkataannya tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun. “Saya katakan, ‘jadi gini, mungkin kalian belum lurus kencing, saya sudah melakoni apa yang kalian lakukan hari ini (demo)’. Alasan saya mengemukakan hal demikian karena menurut hemat saya, ada di antara mereka yang tahun 1996 atau 1998 belum lahir,” terangnya. Namun demikian, kata Yozi, pihaknya tetap mempersilakan jika ada yang hendak melaporkan masalah tersebut. “Ada rekaman video dan banyak pasang telinga yang mendengar ketika percakapan itu dilakukan. Bahkan personel Polri pun ada,” tandasnya. (ang/fik/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: