Enam Pasien Positif Covid-19 Isolasi Mandiri, 13 Orang di RSUD Batin Mangunang

RADARLAMPUNG.CO.ID - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanggamus menyatakan bahwa 19 orang positif Covid-19 hasil tracking pasien 05 dan 06 sudah diisolasi. Untuk 13 orang positif hasil tracking pasien 06 menjalani isolasi di RSUD Batin Mangunang Kotaagung. Sementara enam orang hasil tracking pasien 05 menjalani isolasi di rumah pribadi, Pekon Negeriagung, Kecamatan Talangpadang dengan pengawasan dari tim surveilans satgas. Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanggamus dr. Eka Priyanto mengatakan, enam oeang menjalani isolasi mandiri di rumah karena merupakan satu keluarga. Terdiri dari istri, tiga anak serta mertua laki-laki dan perempuan. Keenam orang itu diidentifikasi sebagai pasien nomor 07, 08, 09, 010, 011, dan 012. \"Tugas kami adalah meyakinkan pasien untuk melakukan isolasi yang tujuannya agar virus tidak menyebar di lingkungan sekitar. Alasan isolasi di rumah karena kita tahu keluarga tersebut lagi berduka. Mereka tanpa gejala dan penyakit penyerta,\" kata Eka dalam konferensi pers di Sekretariat Tim Satgas Covid-19, Kantor BPBD Tanggamus, Selasa malam (15/9). Selanjutnya untuk pasien 06, didapatkan hasil terkonfirmasi positif 13 orang. Mereka adalah anggota keluarga pasien 06 sebanyak tiga orang. Sisanya pekerja di toko milik pasien. Mereka beralamat di seputaran pasar dan kelurahan, pekon di Kecamatan Kotaagung, dan Kotaagung Barat. Diidentifikasi sebagai pasien 13 sampai 025. Selanjutnya mereka saat ini sedang isolasi di RSUD Batin Mangunang. \"Untuk kapasitas di rumah sakit cukup. Berdasar informasi dari pihak rumah sakit, ruang isolasi bisa menampung hingga 23 pasien,\" papar Eka. Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat, tim Satgas Covid-19 berencana menggelar rapid tes massal di Pasar Kotaagung. Ini kaitannya dengan pasien 06. Sebab tokonya menjadi tempat penyuplai barang sembako bagi toko-toko lainnya. \"Rencananya Kamis kami akan lakukan rapid tes massal di Pasar Kotaagung untuk menjaring lagi orang kemungkinan terinfeksi. Sebab aktivitas dari pasien 06 dan orang yang terkait di perdagangan. Ada 500 alat tapid yang disiapkan,\" sebut Taufik. (ral/ehl/ais)

Sumber: