Era Digital, Siswa SD Bisa Jadi Miliarder
RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Rektor III Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Mahathir Muhammad menilai, di era digital saat ini siswa SD bisa jadi miliarder dengan menggali potensi yang ada pada diri. \"Di era digital, peluang dan tantangan menjadi pengusaha muda terbuka luas dan kompetitif. Bahkan anak SD, SMP dan SMA bisa menjadi miliarder,\" katanya kepada radarlampung.co.id, usai membuka Seminar Kewirausahaan Universitas Teknokrat Indonesia di Indoor Gelanggang Mahasiswa kampus setempat, Sabtu (23/2). Menurutnya, penyebaran virus berwirausaha (enterpreneurship) merupakan solusi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. \"Dalam menghadapi persaingan dunia kerja, perlu menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar,\" imbuhnya. Ritme pola pikir rutinitas yang selami ini ada pada diri kita perlu dirubah. Karena itu, Mahathir memandang penting bagi sekolah agar siswa punya pemikiran dan mendapat pengetahuan tentang entrepreurship. “Karena pemikiran ini tidak berlaku, terutama di zaman now. Karena itu, entreprenuer menjadi solusinya. Solusi terhadap penggangguran yang terjadi di negara kita,” imbuhnya. Mahathir Muhammad juga Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat ini mengatakan, bahwa untuk mendapat pekerjaan dan penghasilan layak yang terpola saat ini, harus lulus S1. Belum cukup S2 lalu S3 dan seterusnya. Padahal tidak begitu, anak sejak menempuh pendidikan perlu diberi pengetahuan tentang kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, Mahathir juga menyinggung tingkat pengangguran di Indonesia. Dengan jumlah pengangguran data pada Agustus 2018 jumlah penganggura 4,34 persen dari 131 juta orang angkatan kerja. “Maka tidak bisa lagi kita hanya terpaku pada peluang lapangan kerja. Di era digital saat ini tidak menjamin seseorang yang sekolah tinggi, terus tingkat pendidikan baik, punya prestasi bisa memperoleh pekerjaan yang layak. Bukan berarti tidak mampu, tapi kesempatan yang terbatas,” pungkasnya. Sebagai nara sumber dalam Seminar Kewirausahaan yaitu, Dewi Sukmasari, SE, MSA, CA, Akt, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknokrat. Dewi menyampaikan peluang dan tantangan bisnis bagi wirausaha muda. Kemudian narasumber Angga Febrian, SAN, MM, membahas tentang bisnis online. Seminar dengan tema “Kewirausahaan di Era Degital” diikuti 458 siswa dan 55 guru SMA, SMK dan MA dari 45 sekolah di Provinsi Lampung, yakni Bandarlampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, Pringsewu, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulangbawang dan Mesuji. (apr/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: