Fakultas Pertanian Unila Cetak Rekor Muri Hak Paten Terbanyak

Fakultas Pertanian Unila Cetak Rekor Muri Hak Paten Terbanyak

radarlampung.co.id-Untuk kali kedua, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (Muri). Kali ini FP mendapatkan penganugerahan rekor Muri atas perolehan hak paten terbanyak (26 hak paten) dalam waktu 7 bulan 12 hari.

Pada 2018, FP Unila juga telah mencatatkan rekor Muri Perolehan Hak Cipta Terbanyak Dalam Satu Catur Wulan. Dekan FP Unila Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa mengatakan inovasi secara ringkas adalah invensi yang di komersialisasi.

\"Invensi diperoleh para dosen atau peneliti melalui rangkaian panjang penelitian dalam rangka memperoleh invensi atau kebaruan dalam pengembangan cabang ilmu yang ditekuni oleh para Dosen atau peneliti tersebut. Nah umumnya dalam konteks komersialisasi, peneliti harus bekerjasama dengan pihak industriawan atau pengusaha,\" kata Irwan Sukri dalam sambutannya di GSG Unila, Kamis (22/8).

Maka selanjutnya, agar para inventor memiliki jaminan dan kekuatan hukum atas perolehan temuannya, maka pengakuan Negara terhadap Hak Kekayaan Intelektual berupa Hak Paten sangat penting.

“Karena itulah, FP Unila terpanggil untuk melindungi para penelitinya secara hukum melalui perolehan Hak paten. Alhamdulillah dalam waktu 7 bulan 12 hari, kita dapat memperoleh Hak Paten Sederhana sebanyak 26 hak paten,\" tambahnya.

Hak Paten yang diperoleh FP ini yang terbanyak dalam waktu paling singkat sehingga FP akan dianugerahkan Rekor MURI. Padahal umumnya 1 Paten sederhana perlu waktu 5-7 tahun bahkan lebih.

Sementara Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P menyatakan dengan berbagai hasil research yang dipatenkan ini menunjukan transformasi Unila sejak 2015 lalu.

\"Ini awalnya pada 2015, tranformasi dari teaching ke research. Ini indikator kita (Unila) sudah memantapkan diri. Indikator research ini juga di antaranya terkait berapa hasil research yang bisa dipatenkan, berapa publikasi yang kita buat. Dan kita on track dalam transformasi unila dari teaching, reserach ke enterpreuner university. Saya harap fakultasi lain juga bisa menyusul seperti fakultas teknik juga bisa. Dan dari hasil ini juga kami sampaikan dan Pak Gubernur siap dan ingin fasilitasi kita ke industri\" tandasnya.

Sementara mewakili Gubernur Lampung diwakili Pj. Sekprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan dengan adanya hak paten di bidang pertanian tersebut, kiranya menjadi kontribusi pembangunan daerah Lampung.

\"Saya mengundang semua pihak untuk bersinergi bersama-sama dengan Pemerintah mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya, demgan salah satunya melalui program Petani Lampung Berjaya. Maka melalui peluang yang baik ini, saya ucapkan selamat kepada para penemu, untuk Fakultas pertanian dan untuk Unila. Teruslah belajar dan berinovasi untuk bangsa. Mari membangun Lampung Rakyat Lampung Berjaya, sesuai dengan profesi dan keahlian yang dimiliki,\" pungkasnya. (rma/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: