Fatayat NU dan Diskes Lampung Gelar Rapat, Matangkan Persiapan Orientasi Germas Pencegahan Stunting
RADARLAMPUNG.CO.ID - Fatayat NU Perwakilan Wilayah Lampung mengadakan rapat koordinasi persiapan orientasi kader Fatayat NU yang akan digelar Kamis (5/9). Acara tersebut bakal digelar dengan tema \"Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) untuk Pencegahan Stunting\". Acara dapat terlaksana berkat kerjasama Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU tahun 2019. Adapun rapat yang digelar di ruang Cempaka Bukit Randu Hotel, Rabu (4/9), dihadiri 14 orang yang seluruhnya dari kaum hawa. Antara lain dr. Asih Hendrastuti, M.Kes., Dian Sandrawati, dan Retno Indrayani dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Lalu Ivo Syayadi dan Zuraidah Thoha dari Promkes & PM Kementrian Kesehatan, Khalida Ketua PW Fatayat Lampung bersama jajaran, dan Efri Wahdiyah Nasution selaku Ketua Bidang Kesehatan Pimpinan Pusat Fatayat NU. Rencananya, acara yang akan berlangsung pukul 13.00 WIB besok akan dibuka oleh sambutan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. \"Ya, acara nanti akan dibuka oleh sambutan dari ibu Nunik,\" ujar Efri. Ia menerangkan, acara ini sangat penting karena stunting bukanlah penyakit. Tapi merupakan suatu kondisi yang bisa dicegah. Oleh karena itu perlu disosialisasikan. Ditambahkan, acara besok akan dibagi menjadi tiga kelas dan mengundang 100 kader Fatayat NU yang ada di Lampung. Mulai dari remaja, ibu hamil dan menyusui, serta keluarga. Dalam hal ini Efri pun bakal menjadi salah satu pemateri. Ketua PW Fatayat Lampung Khalida mengungkapkan, acara besok diharapkan bukan untuk membahas tentang pengertian definisi stunting. Tapi lebih kepada penanganan dan pencegahan stunting itu sendiri. \"Kalau pengertian atau definisi cari di Google aja, jadi panelis jangan buang-buang waktu untuk ngejelasin stunting. Bagusnya lebih ke contoh kasus dan penanganannya,\" sarannya sambil menceritakan salah satu kasus stunting. Sementara dr. Asih Hendrastuti, M.Kes. yang juga akan menjadi pemateri besok menambahkan, kasus stunting menurutnya saat ini sering terjadi karena pasangan suami istri yang bekerja menitipkan anaknya ke mertua. \"Karena mertua itu biasanya \"KKN\" sama cucu. Kerupuk kecap nasi (KKN), yang penting makan dan kenyang, tidak memperhatikan asupan gizi,\" tukasnya. (cw1/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: