Februari dan Mei Menjadi Waktu Mendebarkan bagi Calon P3K, Ini Alasannya

Februari dan Mei Menjadi Waktu Mendebarkan bagi Calon P3K, Ini Alasannya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah melalui Kemenpan-RB akan membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di tahun 2019 ini, yang akan dilakukan dua tahap seleksi.

Tahap pertama, seleksi P3K dikhususkan untuk eks tenaga honorer K2 (THK2) pada posisi guru/dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian yang memenuhi syarat. Sedangkan tahap seleksi kedua P3K diperuntukkan bagi formasi umum, yang digelar Mei 2019 mendatang.

Untuk tahap pertama sendiri dilakukan setelah masing-masing intansi selesai melakukan perhitungan kebutuhan dan menampaikan ke Kemenpan-RB dan BKN.

Mengenai penerimaan P3K, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandarlampung Wakhidi menuturkan, seleksi P3K akan berlangsung dua tahap, tahap pertama akan berlangsung Februari dan ke dua pada Mei 2019.

\"Hasilnya sama seperti statmen pak Menpan, sesuai dari jadwal akan dilakukan di Februari, tentunya calon pelamar yang sudah termasuk dalam data base, hasil validasi data base 2013, pada saat penerimaan CPNS formasi K2 lalu,\" ujarnya.

Menurutnya data base itulah yang akan divalidasi, sesuai arahan Menpan. Menurut Wakhidi kemungkinan awal Februari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akan menyampaikan data ke daerah.

\"Nanti daerahlah yang akan memfasilitasi apakah benar orang yang masuk data base tersebut masih melaksanakan tugas atau tidak, tapi saya yakin mereka masih melaksanakan tugas sampai sekarang,\" ucapnya.

Nanti, kata dia, hasil validasi dari pihaknya juga akan disampaikan ke BPN dan Kemenpan RB. \"Usulan belum tahu kita berapa, kita tunggu hasil validasi dulu, kalau Bandarlampung kalau memang bisa saya berharap kita usulkan semua bisa masuk,\" ujarnya.

Pada tahap pertama ini formasi yang dibuka terdiri dari tenaga pendidik/guru, kesehatan, dan penyuluh pertanian. \"Untuk guru yang terdata di kita masih ada 192 lagi, sementara tenaga kesehatan tidak ada, yang jelas tunggu hasil data dulu baru validasi,\" ucapnya. (pip/sur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: