Festival Batik Bakal Pamerkan Motif Khas Lampung Modern
radarlampung.co.id - Gelaran Festival Batik Lampung bakal digelar, di Sekretariat Dekranasda Provinsi Lampung, Rabu dan Kamis (30-31/10). Dalam gelaran ini, Dekranasda Provinsi Lampung akan memamerkan berbagai batik khas Lampung yang telah dipadukan dengan gaya modern saat ini yang diperuntukan bagi semua kalangan
Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal saat acara dialog Halo Lampung di Radar Lampung TV, Selasa (29/10). Menurutnya, perkembangan batik Lampung sangat pesat. Meski sudah banyak inovasi dalam perkembangannya, Riana menilai tetap perlu dilakukan pembinaan langsung dari Dekranasda Lampung.
”Pengrajin batik banyak tetapi kenapa belum maksimal, tidak seperti batik Jawa. Maka itulah ke depan saya akan melakukan pembinaan, karena banyaknya motif khas Lampung. Mulai siger, kapal dan lainnya. Supaya tampilan pewarnaan batiknya cerah tapi selaras dan enak dipandang mata, maka orang akan tertarik untuk membeli,” kata Riana dalam acara dialog tersebut.
Dia melanjutkan, di Lampung sebenarnya banyak motif batik yang khas mulai bidak, sebagi, tepal, selekap, cindai dan nampan sebagai kain tua. Maka dalam gelaran Festival Batik Lampung Riana berupaya kembali mengangkat corak tersebut untuk ditampilkan.
“Saya pakai motif sebagi, kalau awalnya memang penuh (motif) tapi sekarang kan bisa dimodifikasi dengan kombinasi bahan polos, sehingga terlihat lebih modern,” tambahnya.
Riana mengatakan nantinya dalam Festival Batik Lampung turut terlibat pula Dekranasda 15 kabupaten/kota yang juga akan menyuguhkan tampilan batik denga corak sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing, sekaligus ajang promosi. Terlebih, nantinya dalam Festival ada beberapa kegiatan yang juga melibatkan berbagai kalangan, termasuk siswa untuk lebih mencintai batik.
”Kami juga akan mengadakan edukasi pelajar membatik. Tujuannya agar mereka mencintai batik dan populer di pelajar dan mahasiwas. Selain itu, di kegiatannya nanti berupa fashion show, talk show, membatik juga. Maka dari sini kita bisa berinteraksi dengan pengunjung sekaligus mengenalkan batik,” tandasnya. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: