FTK UIN RIL Gelar Yudisium 705 Mahasiswanya
RADARLAMPUNG.CO.ID-Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Raden Intan Lampung (RIL) menggelar Yudisium FTK periode I 2021 digelar secara luring di GSG UIN pada 24-25 Maret. Yudisium yang berlangsung selama 2 hari ini terbagi ke dalam 12 sesi dan menerapkan protokol kesehatan. Dekan FTK Prof Dr Nirva Diana MPd menjelaskan, yudisium merupakan kegiatan dalam lingkup akademik. “Yudisium artinya anda sudah diputuskan selesai dalam hal akademik dan administrasi lainnya,” terangnya. Lebih lanjut, Prof Nirva berharap kepada lulusan FTK untuk tetap menjaga nama baik almamater, serta berbuat yang terbaik di masyarakat. “Semoga ilmu yang kalian dapatkan selama ini, dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama dan bangsa,” harapnya. Sebanyak 705 peserta yang tercatat dalam yudisium FTK periode awal ini. Jumlah tersebut terbagi atas Prodi PAI 106 peserta, Pendidikan Matematika 93 peserta, BKPI 60 peserta, PBI 67 peserta, PBA 26 peserta, MPI 30 peserta, Pendidikan Biologi 137 peserta, PGMI 106 peserta, PIAUD 54 peserta, dan Pendidikan Fisika 26 peserta. Sementara salah satu lulusan terbaik FTK UIN RIL Safira Wati mengatakan dalam menjalani kuliah, berorganisasi tentunya jangan sampai menghambat kuliah. Jadi harus bisa memprioritaskan, mengatur waktu juga yang paling penting. Lulusan dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) ini lulus dengan IPK 3,94 predikat summa cumlaude dan menempuh masa studi 3 tahun 7 bulan. Sebagai mahasiswa, dia mengaku pentingnya berorganisasi dalam menunjang kuliah. “Saya aktif dibeberapa organisasi di kampus, salah satunya yaitu UKM Kopma. Disini saya belajar dibidang kewirausahaan dan belajar manage keuangan. Alhamdulillah, saya mempunyai usaha di bidang keterampilan yang saya kelola sendri,” ujar anak bungsu dari 2 bersaudara ini. Putri dari keluarga petani ini berharap dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Baginya, pendidikan adalah hal yang penting. Bukan hanya sekedar untuk mendapat gelar, tetapi untuk mendapat ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan membangun karakter. “Dalam proses studi tentunya ada halangan dan rintangan. Tapi itu saya jadikan motivasi untuk lebih maju. Tak lupa doa dan dukungan dari kedua orang tua dan keluarga besar, sehingga dapat menghantarkan saya menjadi wisudawan terbaik,” ungkap perempuan yang pernah mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) Kementerian Agama ini. Dia mengakui, menyandang predikat lulusan terbaik di fakultas tentunya bukan hanya bangga, namun menjadi tantangan tersendiri. Menurutnya, dengan predikat tersebut membuat dirinya untuk dapat lebih baik lagi. Adapun lulusan terbaik lainnya pada periode I 2021 ini yaitu Prodi PAI atas nama Syafri Kurniawan IPK 3,92; PGMI atas nama Ilham Syahrudin IPK 3,89; Pendidikan Fisika atas nama Kurnia Santi IPK 3,82; PBA atas nama Alsadika Ziaul Haq IPK 3,80; Pendidikan Matematika atas nama Ardina Sinta Deni IPK 3,79; PIAUD atas nama Suci Kurnia Putri IPK 3,90; BKPI atas nama Emah Yuliyanti IPK 3,75; PBI atas nama Khoti Isnaeni IPK 3,69; dan Pendidikan Biologi atas nama Budi Prasetyo IPK 3,62. (rma/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: