Gandeng Baznas, Unila Bertekad Jadi Lumbung Zakat

Gandeng Baznas, Unila Bertekad Jadi Lumbung Zakat

radarlampung.co.id –Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., akan menjadikan kampus tertua di Lampung tersebut sebagai lumbung zakat. Hal ini disampaikan Hasriadi dalam pertemuan dengan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung di ruang kerjanya, Selasa (8/4). Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Baznas Lampung Ir. H. Mahfud Santoso, MM didampingi sejumlah pengurus Baznas Lampung. Diantaranya H. Mustopa Endi Saputra HSB, SH, MM, MBA, CTM, H. Ardiansyah, SH, dan Drs. Heri Suliyanto, MM. Hasriadi menyatakan, pihaknya bersama Baznas Lampung akan membuat sistem khusus terkait pengumpulan zakat bagi dosen dan pegawai Unila. \"Unila adalah lumbung zakat. Saya sangat mendukung kegiatan ini. Bahkan saya yang ajak Pak Mahfud (Ketua Baznas Lampung) untuk membicarakan ini,\" ungkapnya kepada radarlampung.co.id. Menurutnya, sistem pengumpulan zakat akan dilakukan secara bertahap. Yakni dimulai dari petinggi-petinggi Unila dan seterusnya, sesuai dengan ketentuan zakat. \"Dengan ini, kita membantu para dosen dan pegawai untuk menyalurkan zakatnya ke Baznas. Saya yakin, ini akan berhasil. Karena kita mengingatkan kewajiban mereka yang selama ini terlupakan,\" kata Hasriadi. [caption id=\"attachment_59192\" align=\"alignnone\" width=\"1152\"]\"\" pertemuan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P dengan pengurus Baznas Lampung, Selasa (9/4). Foto Aprohan Saputra/radarlampung.co.id[/caption] Ketua Baznas Lampung Mahfud Santoso merespon rencana yang disampaikan Hasriadi. Unila bersama Baznas, lanjutnya, akan melakukan penggalangan dana untuk mengentaskan kemiskinan dan dapat membantu masyarkat kampus yang membutuhkan. Untuk merealisasikannya, dalam waktu dekat Unila-Baznas Lampung akan melakukan perjanjian kerja sama atau MoU. Dirinya berharap dengan adanya MoU tersebut, perguruan tinggi akan sehat dan semakin maju kedepannya. \"Dengan kepengurusan yang solid kami akan menggunakan manajemen \'lari\', bukan manajemen \'jalan kaki\' untuk mengentaskan kemiskinan, kebodohan dan kelaparan,\" kata pria yang juga selaku Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung itu. (apr/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: