Iklan Bos Aca Header Detail

Gandeng Puluhan Kampus, Perpusnas Kembangkan SDM Perpustakaan

Gandeng Puluhan Kampus, Perpusnas Kembangkan SDM Perpustakaan

radarlampung.co.id- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggandeng puluhan perguruan tinggi bekerjasama dibidang teknologi di era industri 4.0. Hal tersebut dimaksudkan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia bidang perpustakaan ataupun pelestarian karya cetak dan karya rekam serta pelaksanaan promosi perpustakaan dan pengembangan budaya baca. Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando menjelaskan, di era revolusi industri 4.0 dengan ciri khas kemajuan teknologi yang sangat cepat. Sehingga, tugas setiap orang baik tenaga pendidik, pustakawan, guru, dosen hingga media untuk memastikan bahwa kemampuan untuk mengisi fasilitas teknologi yang semakin canggih dengan konten yang berkualitas semakin dituntut. \"Dalam konteks inilah peran para pendidik harus betul-betul berburu informasi yang berkualitas dan di satu sisi dapat mengolahnya menjadi destinasi informasi. Di era ini kita mengedepankan smart technology yang nantinya melahirkan smart society,\" katanya. Dikatakannya, bangku terakhir bagi setiap orang yang tidak mungkin masuk sekolah, atau masuk bangku kuliah adalah perpustakaan umum. Sejalan dengan itu, pemerintah melalui UU 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, sudah mencantumkan urusan perpustakaan sebagai salah satu urusan wajib non dasar. \"Artinya, pemerintah provinsi maupun kabupaten kota harus memiliki perpustakaan. Tujuannya, pemerintah daerah bertanggungjawab untuk memperkecil kesenjangan antar wilayah, terutama pulau jawa, dan di luar pulau jawa dalam hal penyediaan akses koleksi bahan pustaka baik karya cetak maupun karya rekam,\" jelasnya. Lanjutnya, ketika perpustakaan menjadi urusan wajib, maka tugas pokok pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota adalah mengangkat isu-isu local content. \"Tugasnya adalah menuliskan asal usul Lampung, adat istiadat Lampung, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia Lampung dan kebutuhan koleksi pustaka bagi masyarakat Lampung yang sesuai dengan kekayaan alam yang tersedia. Ini sangat penting,\" ucapnya. (rur/wdi)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: