Presentase Kemiskinan di Lampung Terus Turun
Radarlampung.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada asal Tahun 2019 mencatat, presentase kemiskinan di Lampung sebesar 12,602%. Angka itu mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Rilis yang dilakukan BPS awal tahun 2019, tepatnya pada 1 Maret membuat Lampung masuk ke dalam peringkat 4 setelah Aceh (15,32%), Bengkulu (15,23%), Sumatera Selatan (12,71%). Dalam perhitungannya, persentase kategori kemiskinan di Lampung mencapai 12,62% atau data ini turun sekitar 0,39% dibandingkan dengan data persentase kemiskinan pada tahun 2018 yaitu 13,01%.
Hasil ini termasuk baik karena jika dibandingkan dari tahun 2016 persentase kemiskinan di Lampung mencapai 13,826% kemudian turun di 2017 mencapai 13,04% kemudian di 2018 hanya 13,01% dan tahun di awal tahun 2019 mencapai 12,62%.
Di tahun 2019 ini belum final karena BPS melakukan rilis dua kali. pertama di bulan Maret dan yang kedua di bulan September. Walaupun angka tersebut masih tinggi karena secara nasional presentasi kemiskinan berada di angka 9,41%.
Sekretaris Bappeda Lampung Elvira Umihanni mengatakan, selama ini memang angka kemiskinan di Lampung terus diupayakan untuk turun. Untuk 2019 saja pihaknya menargetkan penurunan mencapai 12,36%. Sementara 2020 ditarget menjadi 11,1%.
Menurut dia, selama ini upaya penurunan kemiskinan di Lampung dilakukan dengan sinergi antara Pemerintah Pusat bersama Pemprov Lampung dan Pemda di kabupaten/kota masing-masing.
”Angka kemiskinan turun terus karena yang dilakukan Pemprov sinergi antara program pemerintah pusat dan kabupaten/kota. Dari Pemerintah Pusat banyaknya bantuan sosial yang dikeluarkan Kemensos mulai ada Program Keluarga Harapan (PKH),. Raskin, Bantuan iuran BPJS, KIP, KIS, bantuan pangan non tunai,” sebut Elvira.
Sementara dari Pemprov Lampung ada program seperti gerbang desa. Meskipun tidak khusus menangani kemiskinan, namun mengintervensi desa tertinggal menjadi desa berkembang. Selan itu, Pemprov Lampung juga bekerjasama dengan pokja yang ada di dinas mulai Pertanian, Peternakan, Perikanna dan UMKM.
”Dari program-program ini supaya bersinergi melalui data by name by address dari Kemensos. Sehingga bisa terus menurunkan angka kemiskinan di Lampung,” tambahnya.
Elvira mengatakan, upaya menekan kemiskinan dengan strategi mengurangi pengeluaran. Selama ini sudah banyak program yang berkaitan dengan sosial mulai pendidikan gratis, kesehatan gratis. Namun juga harus ada program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
”Karena strategi mengurangi kemiskinan kan pertama mengurangi pengeluaran dengan program, sosial pendidik, kesehatan gratis dan meningkatkan pendapatan nah ini harusnya masuk program pemberdayaan ekonomi. Selama ini dari Pusat itu hanya mengurangi pengeluaran saja,” tandasnya. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: