Gelar Webinar Series, Universitas Teknokrat Hadirkan Alumni Kelas Dunia
radarlampung.co.id - Universitas Teknokrat Indonesia yang merupakan salah satu perguruan tingggi swasta (PTS) terbaik di Lampung, menggelar webinar series kelas dunia, Senin (6/7). Dalam Seminar online tersebut, tema yang diangkat yakni Sharing Session with World Class University Alumni: Achieving Successful Study and Career. Sebanyak 362 peserta yang mengikuti seminar itu, terdiri dari mahasiswa, dosen, Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN dan perusahaan swasta. Mereka berasal dari Aceh, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Malang, dan Papua. Ada juga yang berasal dari Washington DC, Amerika Serikat. Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, HM Nasrullah Yusuf menjelaskan, berbagi pengalaman dengan alumni universitas kelas dunia sangat penting. Terutama untuk meraih sukses dalam studi dan karir. Menurutnya, ada empat pilar untuk meraih kesuksesan dalam studi dan karir. Yakni disiplin, kualitas, kreativitas, dan inovasi. “Keterampilan untuk mencapai karir yang sukses harus didukung dengan kompetensi, komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis,” ujarnya. Sementara, Beberapa yang hadir dalam seminar tersebut, diantaranya Alumni Harvard University, Mega Valentina, yang juga Manager US-Asean Business Council dan alumni The National University of Malaysia sekaligus Dekan FSIP Universitas Teknokrat Indonesia Akhyar Rido. Mega Valentina yang sebelumnya kuliah di Columbia University dan Universitas Padjadjaran mengatakan, bahwa butuh perjuangan untuk dapat diterima di Harvard University, sehingga dirinya memberikan motivasi kepada anak muda Indonesia bahwa kuliah di perguruan tinggi kelas dunia bukanlah hal yang mustahil. “Yang penting selain akademik adalah kegiatan organisasi dan sosial. Saya pernah menjadi sukarelawan di PBB. Saya juga pernah menghadiri kuliah para pemimpin dunia di Harvard,” katanya. Sementara Dekan FSIP Universitas Teknokrat Indonesia, Akhyar Rido mengaku menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman selama kuliah di The National University of Malaysia. “Di kampus banyak diskusi dan berdebat dengan para profesor serta melakukan kunjungan riset ke Australia, Thailand, Singapura, dan Filipina,” ucapnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: