Gelombang Tinggi, Nelayan Tetap Melaut

Gelombang Tinggi, Nelayan Tetap Melaut

RADARLAMPUNG.CO.ID - Gelombang tinggi air laut sedang melanda perairan sekitar Lampung beberapa hari ini. Meskipun Ombak di perairan tinggi. Namun, nelayan tetap melaut meski dengan berbagai risiko keselamatan diri. Padahal, BMKG Lampung telah menghimbau dan mengingatkan nelayan untuk tidak melaut selama tiga hari kedapan akibat ombak tinggi. \"Ya, kami tetap melaut, walaupun hanya dekat-dekat saja,\" kata arsim (49) seorang nelayan di Kecamatan Ketibung Lampung Selatan saat disambagi radarlampung.co.id, Rabu (15/9). Menurutnya, jika tidak melaut, tidak ada pendapatan yang masuk, sehingga dirinya kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. \"Ombak memang lagi naik, tapi tidak terlalu tinggi dan tidak menghalangi. Yang penting kita hati-hati dan jaga keselamatan diri,\" ujarnya. Dia mengatakan, risiko di laut memang ada saja. Namun, harus dihadapi dengan persiapan yang matang, termasuk peralatan pendukung kapal, serta persediaan logistik memadai. \"Yang terpenting jaga diri dan selalu waspada. Makanya kami persiapkan sebelum berangkat melaut,\" ungkapnya. Sementara, Pantuan radarlampung.co.id, ombak yang tinggi, masih ada nelayan yang menambatkan perahu di bibir pantai. Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto mengatakan, stasiun Meteorologi Maritim Panjang dari tanggal 14-15 September sudah mengeluarkan warning disekitaran perairan Lampung akan potensi gelombang laut akibat dari Kecepatan Angin. Gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter itu terjadi diteluk Lampung bagian Selatan, sedangan tinggi gelombang 2.5 hingga 4 meter itu berpotensi terjadi diperairan barat Lampung Tanggamus dan selat Sunda bagian barat. Sedangkan gelombang laut yang masuk Kategori Ekstrim yakni 4 hingga 6 meter itu berpotensi terjadi di samudera Hindia Barat Lampung Seperti Pesisir Barat. Peringatan memang sudah kita keluarkan dari tanggal 14 hingga 15 September 2021, namun diprediksi untuk tiga hari kedepan tinggi gelombang masih cukup tinggi di perairan Lampung ujarnya pada radarlampung kemarin. (muk/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: