Gempa 7,2 SR Guncang Suoh-BNS, Puluhan Korban Meninggal

Radarlampung.co.id - Gempa bumi berkuatan 7,2 Skala Rigter (SR) terjadi di Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, Selasa (9/10-2018) menyebabkan kerusakan parah, baik bangunan rumah, gedung sekolah hingga fasilitas umum lainnya bahkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Gempa bumi yang berpusat di Pekon Sumberagung Kecamatan Suoh tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wib, atau tepatnya sebagian besar warga masih melakukan aktifitas seperti biasanya. Seluruh warga setempat panik, hingga membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri masing-masing. Anak-anak sekolahpun berlari keluar kelas, bangunan runtuh, pemadaman listrik dan tak sedikit pula yang tertimpa reruntuhan hingga terdapat Korban Trauma, korban luka dan korban jiwa. Saat gempa terjadi satgas penanggulangan bencana pekon membunyikan kentongan sebagai syarat terjadinya gempa dan masing-masing masyarakat keluar dari rumahnya. Selanjutnya, salah satu tim satgas penanggulangan, pekon, dan Peratin melanjutkan laporan kepada camat, untuk kemudian dilaporkan ke BPBD melalui Radio RIQ dikarenakan saluran komunikasi melalui handphone terputus dan tidak berfungsi. Demikian sedikit dari simulasi bencana alam gempa bumi yang dipusatkan di lapangan kantor Kecamatan Suoh, yang diikuti oleh TNI,  POLRI, Satpol-PP, BPBD, Tim Medis, Tagana, Camat, Peratin, PMI, Satgas Pekon, Satgas SAR, Satgas PB, dan Satgas TRC. Selain skenario diatas, kegiatan simulasi dilanjutkan dengan skenario tim penanggulangan bencana pekon melaporkan kejadian ke Tim satgas penanggulangan bencana dan  bersama-sama mendirikan shelter dan rumah sakit lapangan, kemudian berkoordinasi dengan tim medis. Mobil ambulan hebat membunyikan serine dan lalu lalang sementara satgas PB pekon mendirikan shelter dan rumah sakit lapangan. Kemudian, Tim satgas penanggulangan bencana pekon dibantu oleh TNI/Babinsa, Polrl/Babinkamtibmas, melakukan evakuasi terhadap korban bencana yang bisa ditangani petugas dengan peralatan seadanya. Evakuasi dilakukan dirumah yang runtuh karena gempa yang terdapat korban didalamnya korban yang dapat di tangani oleh tim medis langsung dibawa ke rumah sakit lapangan dan untuk korban dengan keadaan luka berat di evakuasi menuju Rumah Sakit Umum Liwa. \"Kegiatan ini adalah bentuk edukasi kepada masyarakat, agar kita siap menghadapi bencana alam, khususnya gempa bumi yang memang rentan terjadi di Lambar, dan alhamdulillah masyarakat sangat antusiasi mengikuti simulasi tersebut,\" ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Maidar, S.H, M.Si. (nop/ang)

Sumber: