Generasi Milenial Potensi Terbesar Tertular dan Menularkan Covid-19

Generasi Milenial Potensi Terbesar Tertular dan Menularkan Covid-19

RANDARLAMPUNG.CO.ID - Generasi milenial berpotensi terbesar tertular dan menularkan virus Corona. Hal tersebut terungkap pada diskusi virtual yang diselenggarakan Universitas Bandar Lampung bersama gerakan bersama kita kuat (gema taat) dengan tema \"Peran Kunci Milenial Dalam Berperilaku Sehat Hadapi Covid-19\", Selasa (19/5). Salah satu narasumber dari Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad menjelaskan, virus Corona dengan mudah menginfeksi orang muda, juga akan mudah menyerang orang tua. Karena anak muda di Indonesia sebagian besar masih tinggal dengan orang tua. \"Yang paling bergejala yakni di kelompok umur tua. Anak muda bisa terinfeksi sebagian besar kemungkinan gejalanya sangat ringan tapi merupakan sumber penularan paling utama. Serta mempunyai resiko penularan tertinggi di populasi,\" ujarnya. Menurutnya, milenial menjadi kelompok umur yang sangat penting karena bisa menjadi penyumbang penularan terbesar, juga bisa berperan dari penghentian proses penularan. Narasumber Elvira F Tanjung dari Kyungpook National University mengatakan, sampai 18 Mei, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif 11.065 kasus di Korea Selatan. Paling tinggi di umur 20-29 tahun sebanyak 27,85 persen, usia 80 tahun ke atas tidak begitu tinggi tapi rate kematiannya tinggi. \"Anak muda terjangkit virus Corona tergolong orang-orang tanpa gejala karena memiliki imunitas lebih tinggi. Disebabkan salah satunya karena adanya kecerobohan-kecerobohan dari generasi milenial tersebut,\" ujarnya. Dilanjutkan, setelah banyak terkonfirmasi di usia produktif, pemerintah Korea Selatan langsung memblok usia dini hingga usia 29 tahun dengan membuat studi from home, sehingga tidak ada kegiatan pendidikan untuk usia anak SD sampai S1. Di sisi lain, pemerintah juga memfasilitasi adanya unlimited internet. \"Pemerintah Korea Selatan memberikan voucher online shoping, delivery food, game, dan lainnya ke generasi muda. Jadi pemerintah berusaha membuat anak-anak tidak keluar rumah tidak bertemu teman-temannya. Dan, hasilnya cukup baik, penyebaran Covid bisa dideteksi dan penyebaran bisa ditekan,\" ungkapnya. Ia menuturkan, sebelum melangkah ke social distancing, kaum milenial harus memahami konsepnya, bagaimana seseorang bisa menularkan, bagaimana bisa tertular. Sementara, Achmad Aditya dari Jaringan Alumni Luar Negeri memaparkan, ada tiga poin terkait kaum milenial, yaitu generasi yang mungkin cuek dan santai, sehingga mempunyai dua potensi yakni terpapar yang lebih besar dan memaparkan yang lebih besar ke orang lain. Kemudian, generasi yang stay cool atau rebahan, serta generasi yang produktif. Lalu, peran milenial untuk menangani penyebaran virus Corona dengan peran mengedukasi, peran kontribusi dengan terlibat kegiatan sosial serta aktif langsung melakukan aksi bagaimana caranya mengurangi dampak Covid-19. \"Generasi milenial bisa berupaya untuk mengurangi interaksi-interaksi yang nantinya berpotensi memaparkan dan terpapar. Yang pasti harus stay positif,\" ucapnya. (rur/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: