Program Caleg untuk Kaum Millenial Masih Sumir

Program Caleg untuk Kaum Millenial Masih Sumir

RADARLAMPUNG.CO.ID - Komunitas Nuwo Millenial mengadakan diskusi bersama empat calon legislatif (Caleg) DPR RI 2019 asal Lampung di G-Ummati Cafe, Sabtu (6/4). Mereka mempertanyakan program seperti apa yang akan digelontarkan para Caleg Millenial jika berhasil duduk di kursi Senayan. Adapun keempat caleg itu DPR RI tersebut adalah, Maulana Mustika (PKS), Taufik Basari (Nasdem), Edi Agus Yanto (PAN), dan Hidir Ibrahim (PKB). Seperti yang diungkapkan Koordinator Komunitas Nuwo Millenial Dian Putra. Dirinya menilai, keempat caleg hanya berkutat pada paparan teori saja. Jawaban terhadap inti pertanyaan cenderung sumir, karena belum sampai kepada program seperti apa yang dapat mereka tumbuhkan bagi kaum millenial. Menurutnya, hingga saat ini banyak yang bertanya, apakah caleg millenial merupakan sebuah jawaban atas pemecahan masalah bagi negeri, atau justru membawa masalah. \"Yang kita ketahui, kebanyakan caleg setelah berhasil meraih kursi legislatif cenderung tidak memberi solusi dan tidak bekerja, namun apakah dengan adanya caleg muda setelah terpilih akan merubah stigma itu,\" katanya di sela acara. Seperti yang dipaparkan Maulana Mustika, caleg DPR RI partai PKS. Dirinya berjanji jika berhasil meraih kursi akan membuat rumah millenial Lampung, yang diisi oleh kaum pemuda dan beberapa komunitas untuk mengahsilkan ide kreatif. Namun, Maulana belum dapat memberikan gambaran yang riil, sejauh mana gagasannya itu bisa tunjukan bagi para kaum pemuda agar program yang dia gelontarkan tidak hanya sebatas janji. Sehingga regulasi apa yang bisa mendukung program tersebut. Sedangkan, Taufik Basari, caleg DPR RI partai Nasdem mencoba berdialektika dengan memberikan narasi agar pemuda menguasai teknologi digital dan jangan sampai ketinggalan zaman. Dirinya menekankan. ketika bicara pariwisata, pertanian, marketing dan sektor kehidupan lainnya harus dikaitkan dengan revolusi industri. Taufik malah memberikan tantangan kepada para hadirin, tidak memaparkan program apa yang akan dia lakukan ketika menjadi legislator. \"Yang menjadi tumpuan adalah kaum milenial, karena kaum ini melek teknologi. Karena itu, caleg muda harus berpola pikir digital,\" imbuhnya. Begitu juga dengan Edi Agus Yanto, caleg DPR RI dari PAN justru lari dari konteks. Dia mengingatkan audiens untuk jangan memandang anggota DPR seperti supermen, karena tugas legislator adalah orang yang melakukan penganggaran, legislasi, dan pengawasan. Dirinya menekankan, agar anggota DPR juga melakukan pendidikan politik kepada masyarakat seperti reses dan kunjungan. Tak jauh berbeda dengan Hidir Ibrahim, caleg DPR RI partai PKB, dirinya justru mengajak audien agar tidak perlu memerangi haox, tapi kaum millenial cukup menyampaikan semua kebenaran. (apr/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: