Proyek Bendungan Waytulung Mas Dipertanyakan
radarlampung.co.id – Proyek bendungan Waytulung Mas, Desa Cempaka Barat, Kec. Sungkai Jaya, Kab. Lampung Utara diduga bermasalah. Hal itu dikarenakan proyek yang memakan biaya puluhan miliar tersebut terkesan disembunyikan. Pasalnya, bangunan yang sudah mulai pengerjaannya itu, sampai saat ini tidak meliliki plang papan nama informasi pekerjaan. Padahal dilapangan telah ada beberapa alat berat dan kendaraan besar beraktivitas diwilayah itu. Tidak hanya itu, alat berat seperti eksavator dan belasan truk serta puluhan perkerja itu tengah menurunkan material dan barang-barang guna kebutuhan proyek siluman tersebut. Selain itu, di sepanjang aliran irigasi Waytulung Mas dan jalan irigasi juga telah dibersihkan oleh alat berat tersebut. Sementara, dalam laman resmi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), pekerjaan kontruksi tersebut dengan pagu sebesar Rp34,10 miliar adalah peningkatan daerah irigasi Way (sungai) Tulungmas BTM.0-BTM.6. Yang dimulai sejak 2019 lalu. Namun fakta dilapangan, seperti tidak ada karena tidak diberi papan informasi mengenai pekerjaan. Sehingga diragukan pelaksanaannya kedepan, karena terkesan sembunyi-sembunyi. Yudi, yang mengaku sebagai Pengawas Lapangan ketika dijumpai Radar Lampung mengatakan, proyek ini hanya perbaikan tambal sulam saluran irigasi yang bocor dan tidak layak lagi. \"Ini baru menaruh material saja dan membersihkan beberapa titik jalur saluran irigasi yang rusak Bang, jadi pekerjaannya belum itu. Kalau untuk lengkapnya saya gak tau persis, karena pelaksananya tidak berada dilokasi,\" kata Yudi, seraya meminta datang saja Hari Senin (20/4). Terpisah, Kepala Desa Cempakbarat, Kecamatan Sungkai Jaya, Darwansyah mengatakan, pelaksana pengerjaan sebelumnya telah sempat mampir ke kediamannya yang berada tak jauh dari lokasi. Menurut keterangan diterima pengerjaan baru akan dilaksanakan saat lebaran usai atau musim kemarau tiba. \"Mereka (pelaksana lapangan, Red) pernah datang bertandang kesini, minta izin masuk karena ada pengerjaan itu. Ya saya bilang silahkan, tapi tadi jangan main-main karena ini adalah aspirasi masyarakat. Khususnya yang berprofesi sebagai petani,\" tambahnya. Menurutnya, kegiatan itu terealisasi berkat dorongan kuat dari masyarakat, tepatnya sebelum ia menjabat Kades. Oleh karena itu, Darwansyah berharap pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Sebab, itu dilaksanakan oleh pemerintah melalui uang rakyat. \"Harapan masyarakat sama, ini harus baik. Jangan sampai ada bahasa sumbang diluaran sana, sebab dapat berimbas pada desa kami. Dan pengajuan sendiri sudah sejak lama, tepat satu-dua tahu lalu. Kami langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Mesuji-Sekampung di Bandarlampung, alhamdulilalh perjuangan ini tidak sia-sia,\" tegasnya. Selama ini, lanjutnya, apa yang dilaksanakan dibangun tersebut tidak memberikan dampak berarti bagi penduduknya. Sebab telah mengalami kerusakan dimana-mana. Sehingga masyarakat berharap dengan ada peningkatan tersebut dapat memberikan imbas, khususnya peningkatan perekonomian bagi para petani. \"Yang selama ini usaha di bidang pertanian, misal padi disawah bisa berkembang. Demikian juga dengan minat masyarakat dibidang perikanan, tidak menutup kemuningkinan dapat dikembangkan,” terangnya. Terpisah, Kepala Sub UPB Way Rarem, Provinsi Lampung, Irianto ketika dikonfirmasi mengaku, tidak mengetahui adanya kegiatan proyek berada di saluran irigasi bendungan Tulung Mas, desa Cempaka Barat Kecamatan Sungkai Jaya, Kabupaten Lampura. \"Kalau kegiatan proyek itu, terus terang saya baru dengar. Sebab, ranah itu (proyek irigasi, Red) bukan ranah saya. Saya hanya ngebidangi pemeliharaan bendungan Wayrarem saja,\" kata Irianto, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, tadi malam, sekitar pukul 18.45 WIB, Minggu (20/4). Irianto mengarahkan, kepada wartawan ini agar berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung yang beralamat di Garuntang Bandarlampung. \"Langsung saja konfirmasi ke sana (BBWS) sebab, di sana yang lebih berkopeten menjawab seputar proyek irigasi tersebut,\" kata dia. (ozy/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: