Iklan Bos Aca Header Detail

PT Pindad dan PT PAL Berpeluang Pindah ke Tanggamus

PT Pindad dan PT PAL Berpeluang Pindah ke Tanggamus

radarlampung.co.id - Tim Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan kembali mengunjungi Tanggamus. Rombongan  yang dipimpin Sekretaris Balitbang Kemenhan Brigjen TNI Abdullah Sani tersebut datang dalam rangka rapat koordinasi (rakor) terkait rencana relokasi Industri pertahanan di kabupaten itu.

Rombongan Balitbang Kemenhan  diterima Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Sekkab Hamid H. Lubis, Dandim 0424 Letkol Arh. Anang Hasto Utomo, asisten, Kepala Bappelitbang Tanggamus Hendra Wijaya Mega dan sejumlah kepala OPD.

Bupati Dewi Handajani mengatakan, Tanggamus kaya akan potensi dan bila dilihat dari topografi, cocok untuk dikembangkan sebagai sebuah kawasan industri pertahanan.

\"Adanya industri pertahanan tentu akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, dan semakin membuat Tanggamus dikenal. Tidak hanya nasional, tapi internasional kalau nantinya kawasan industri pertahanan jadi dibuat di Tanggamus,\" kata Dewi dalam sambutannya.

Menurut dia, Pemkab Tanggamus akan berupaya melengkapi sejumlah persyaratan maupun proses administrasi agar kawasan industri pertahanan bisa berdiri di kabupaten itu.

\"Apa yang menjadi kewenangan dari pemkab, kami siap. Tentunya perlu juga dukungan dari Pemprov Lampung,\" tegasnya.

Sementara, Brigjen TNI Abdullah Sani mengatakan, perlu kajian mendalam  dan proses untuk membangun industri pertahanan yang baru di luar pulau Jawa. Terlebih, industri pertahanan merupakan hal yang vital bagi sebuah negara.

\"Kita harus lepas dari ketergantungan asing. Penguatan teknologi harus kita pegang dan kuasai. Karena itu, kita harus berdayakan SDA dan SDM yang ada,\" kata Abdullah Sani.

Ia melanjutkan, kalaupun di Tanggamus nantinya dinyatakan cocok berdasar hasil uji kelayakan untuk dibangun industri pertahanan, maka sifatnya hanya kloning. Artinya industri di pulau Jawa untuk sementara tetap hidup.

\"Industri pertahanan tidak boleh berhenti. Jadi dibuat dulu di sini. Begitu on, di sana (pulau Jawa, Red) baru off. Pemindahan industri pertahanan adalah suatu yang kompleks,\" sebut dia.

Pada bagian lain, tim leader LAPI ITB Dr. Khrisna N. Pribadi mengatakan, relokasi industri pertahanan dari Pulau Jawa ke  Sumatera, sama halnya dengan wacana pemindahan  ibukota negara. Ada banyak hal yang diteliti dan dikaji. Mulai karakteristik wilayah, topografi, potensi bencana, ketersediaan lahan, SDM hingga infrastruktur dasar sebagai pendukung sebuah kawasan industri.

\"Ada tiga industri yang rencananya bakal direlokasi. Yakni PT Dirgantara Indonesia (DI),  PT Pindad dan PT PAL. Ketiga industri tersebut memiliki katarestik berbeda-beda. Dari karakter tersebut, nanti dilihat mana yang paling cocok. Tapi kalau dilihat sekilas, yang memungkinkan untuk pindah ke Tanggamus adalah PT Pindad dan PT PAL. Kalau PT DI tidak memungkinkan, karena terbatasnya runway (landasan pacu),\" papar Khrisna.

Dilanjutkan, persiapan awal untuk membangun kawasan industri adalah ketersediaan lahan. \"Ada Register 27 dan 28. Itu kalau mau dijadikan lokasi industri, harus ubah dulu status hutan lindung menjadi hutan produksi. Nah, ini PR pemkab dan pemprov.  Kalau berbicara letak, Teluk Semaka ini sangat strategis untuk PT PAL. Sebab lautnya dalam dan ombak tidak terlalu besar. Cocok untuk uji coba kapal selam,\" urainya.

Terkait hasil feasibility study (FS), Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan butuh proses panjang. Sebab ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

\"Ketersediaan lahan dulu. Lahannya harus legal. Karena, butuh waktu untuk ubah hutan lindung jadi hutan produksi. Kemudian harus dibuat perda RTRW yang baru, pembuatan DED hingga masterplan. Ya, kalau semua lancar, kurang lebih lima tahun waktu yang dibutuhkan,\" tegasnya. (ehl/ral/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: