Gudang Kopi di Lambar Dibobol Maling, Begini Kronologinya

Gudang Kopi di Lambar Dibobol Maling, Begini Kronologinya

Radarlampung.co.id - Gudang usaha jual beli hasil bumi, kopi dan pisang milik Hendi bin Dedih (43) warga Pemangku Jatisari Pekon Mekarjaya, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dibobol maling dini hari sekira pukul 02.30 WIB, Jumat (12/10). Kapolsek Kompol Arjon Syafrie R, mendamingi Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto, S.I.K., menegaskan, jajaran polsek masih melakukan peyelidikan pelaku, dengan memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mencari jejak lainnya temasuk mencari keterangan saksi-saksi terkait kasus pelangaran Pasal 363 KUHP Pencurian dengan Pemberatan. Dipertegas Arjon Kamis (11/10) Pukul 20.00 WIB, Hendi pulang usai menjual kopi, kemudian tidur setelah mengunci pintu rumah dan gudang kopi. Korban bangun pada pagi hari sekira pukul 05.30 WIB sudah melihat pintu rumah depan dalam keadaan terbuka. Di perkirakan pelaku masuk lewat pintu gudang dengan cara menggeser linggis pengunci gudang kemudian masuk mengambil 1 unit kendaraan bermotor Honda Beat tahun 2014 dengan nomor polisi BE 8253 MS warna putih seharga Rp14 juta berikut STNK, Kartu BPJS dalam tas korban beserta STNK motor Honda Beat dan STNK Suzuki Pic Up Be 9492 MD, Televisi (TV) Merk Sharp Layar datar 32 inch senilai 2,5jt Selain itu, Senapan Angin merk Canon warna Coklat senilai Rp800 ribu, rokok-rokok isi warung merk Surya 1pak, Clas Mild 1 pk, Sampoerna mild 1pk, Djarum 1pak, viper 1pak, Magnum 1pk senilai Rp1,5 juta, Hp Merk Viva warna merah senilai Rp1,7 juta dan Hp merk Samsung Rp850 ribu. Atas kejadian tersebut korban menggalmi kerugian sebesar Rp22 juta. Arjon meminta warga untuk lebih meningkatkan keamanan lingkungan ditempat masing-masing. Serta anjurkan pekon untuk semakin meng-intens-kan kegiatan ronda malam. \"Kejadian pencurian ini mengisyaratkan wilayah mulai kurang aman. Karena itu warga jangan sungkan melaporkan jika terjadi hal-hal yang mencurigakan mapupun kejadian,\" pintanya. Sementara dikatakan Peratin setempat Atim S.H., kejadian itu cukup mencengangkan warga setempat, pasalnya selama dipekon itu aman-maa saja. Bahkan Hendi sendiri kerap kali menutup gudangnya pada malam hari karena aktifitas bongkar buat kopi, pisang dan jenis lainnya hingga larut malam. \"Selama ini pekon ini aman-aman aja. Seperti Hendi sering tutup larut malam karena muat dan bongkar dagangan,\" kata dia. Atim minta penegak hukum dapat menemukan pelaku. Guna memertangungjawabkan perbuatannya. Dan barang yang dibawa kabur dapat kembali ke Hendi. \"Kami berterima kasih kepada pihak Polsek Sumberjaya yang langsung ke lokasi setelah mendapatkan informasi melakukan penyelidikan dan mengidentisifikasi lokasi,\" tandasnya. (rts/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: