Gunakan CNG, Radisson Lampung Pangkas Pengeluaran 30 Persen

Gunakan CNG, Radisson Lampung Pangkas Pengeluaran 30 Persen

Radarlampung.co.id Sejak resmi dibuka Mei 2019, Radisson Lampung Kedaton memilih untuk memanfaatkan gas alam yang disalurkan melalui gaslink dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG), sebagai bahan bakar dan penggunaan boiler (ketel uap).

Chief Engineering Radisson Lampung Kedaton, Mochamad Zaenuri mengatakan bahwa pihaknya sengaja memilih CNG dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) lantaran dinilai lebih banyak memberikan kemudahaan, serta lebih aman dalam penggunaannya.

\"Sejak awal beroperasi, Radisson memang sudah menggunakan CNG dari PGN. Ini karena ada banyak kemudahan yang bisa didapat, salah satunya Radisson tidak perlu khawatir kehabisan gas karena dari PGN selalu siap sedia untuk suply gasnya,\" kata Zaenuri kepada Radarlampung.co.id, Rabu (31/7).

Dalam sebulan, PGN biasanya menyalurkan sebanyak 2.000 kubik CNG untuk Radisson yang digunakan untuk memenuhi operasional dapur dan boiler. Penggunaan 2.000 kubik CNG biasanya dilakukan berkala dengan empat mobil gaslink.

\"Selain untuk bahan bakar di dapur, kita juga pakai untuk boiler. Kita pilih CNG juga karena hasil dari pembakarannya lebih minim jadi lebih bersih ketibang penggunaan elpiji,\" tambahnya.

Selain itu, sambungnya, petugas gaslink dari PGN juga selalu melakukan pengecekan berkala. Proses pengisian gaslink biasanya berlangsung selama lima menit. Dibandingkan dengan hotel yang menggunakan elpiji sebagai bahan bakar, penggunaan gaslink juga dapat membantu mengirit biaya keluar hingga 30 persen.

\"Ini menjadi nilai tambah juga. Kalau misalnya hotel menggunakan 7 tabung elpiji ukuran 50 kg, ketika habis mereka harus sedia dengan tujuh tabung lagi sebagai cadangan, dan begitu terus selanjutnya. Tapi kalau menggunakan gaslink, bisa langsung isi dari mobil galinknya langsung tanpa repot,\" tandasnya. (ega/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: