Iklan Bos Aca Header Detail

Gunakan CNG, Tahu Susu Lembang Hemat Biaya hingga 15 Persen

Gunakan CNG, Tahu Susu Lembang  Hemat Biaya hingga 15 Persen

radarlampung.co.id Dalam misi membantu pemerintah untuk mengurangi penggunaan subsidi di Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, terus berupaya menyebar luaskan penggunaan compressed natural gas (CNG), khususnya dikalangan industri dan rumah tangga.

Melalui media gathering, PGN Area Lampung memberikan kesempatan awak media untuk melihat pemanfaatan CNG atau yang disebut juga gas bumi, di tenpat produksi Tahu Susu Lembang yang berada di Jl Raya Lembang, Lembang, Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Supervisor Tahu Susu Lembang, Rahmat Hidayat mengatakan, tempat wisata kuliner yang telah berdiri sejak 2008 telah mulai beralih dari penggunaan Elpiji ke CNG sejak tiga tahun terakhir. Ada banyak pertimbangan yang diambil sehingga pihaknya lebih memilih beralih menggunakan gas bumi tersebut.

”Kita mulai pakai CNG sejak tiga tahun belakangan, sebelumnya kita pakai gas Elpiji sejak 2008, pertama kali dibukanya Tahu Susu Lembang ini,” katanya kepada awak media, Minggu (6/10).

Rahmat menjelaskan, dari masa tiga tahun tersebut, pihaknya juga menjalani masa percobaan penggunaan CNG selama setahun. ”Karena kita harus melakukan beberapa penyesuai, untuk api dan lain-lain. Tapi setelahnya, tidak ada kendala lagi,” katanya.

Dia mengatakan, dengan menggunakan CNG, pihaknya dapat menghemat biaya pengeluaran sekitar 10 - 15 persen, dibanding menggunakan elpiji. Belum lagi, dengan menggunakan CNG, pihaknya hanya perlu membayar biaya sesuai dengan besaran gas bumi yang digunakan.

Sebelum menggunakan CNG, biasanya Tahu Susu Lembang menggunakan gas elpiji dengan tabung ukuran 50 kilogra dalam sehari, namun dari jumlah tersebut masih ada sisa sebanyak 13 kilogran yang terbuang dan tidak dapat digunakan lagi untuk bahan bakar selanjutnya.

Rahmat mengaku, biasanya penggunaan CNG di Tahu Susu Lembang sendiri mencapai 10 ribu meter kubik per bulannya. ”Jadi kalau pakai tabung gas itu ada sisa yang terbuang percuma, tapi kalau pakai CNG kan tidak. Karena kita hanya perlu bayar sebanyak gas yang digunakan saja,” katanya.

Di Tahu Susu Lembang sendiri, penggunaan CNG dimaksimalkan pada proses perebusan air dan tahapan penguningan tahu atau finishing. ”Prosesnya biasanya jadi lebih cepat, sekitar 40 menitan. Karena api dari penggunaan bahan bakar gas bumi ini lebih maksimal,” tandasnya. (ega/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: