Iklan Bos Aca Header Detail

Putusan MK Bakal Dibawa ke Peradilan Internasional

Putusan MK Bakal Dibawa ke Peradilan Internasional

radarlampung.co.id – Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2019 akan dibawa ke peradilan internasional. Demikian dikatakan mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua.

“Kita akan lakukan pelaporan ke peradilan internasional, karena mereka bisa audit forensik terhadap IT KPU bagaimana bentuk-bentuk kecurangan situng,” kata Abdullah usai aksi halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Kamis (27/6).

Selain itu, Abdullah juga mengajak massa aksi menyambangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Jumat (28/6) usai sholat Jumat.

“Besok usai shalat Jumat di Masjid Sunda Kelapa kita akan datang ke Komnas HAM untuk melaporkan kasus KPPS yang meninggal,” ujar Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) itu.

Ia juga menyampaikan akan melaporkan terkait 10 korban meninggal saat peristiwa kerusuhan 21-22 Mei lalu yang empat diantaranya masih usia remaja.

“Kita juga akan melaporkan kasus petugas KPPS yang meninggal, kita juga meminta Komnas HAM untuk memproses korban meninggal pada peristiwa 21-22 Mei sebagai bentuk pelanggaran HAM, apa lagi korbannya remaja,” katanya.

Selain ke Komnas HAM, Abdullah juga mengajak Massa untuk melakukan aksi ke gedung DPR. “Kalau waktunya cukup, besok selain ke Komnas HAM kita juga akan ke DPR,” ujar Abdullah.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Sobri Lubis mengatakan pihaknya akan melakukan jihad panjang secara konstitusional, jika MK memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“01 yang menang, kita tetap akan berjuang. Siapkan diri kita untuk jihad panjang, jihad konstitusional jangka panjang,” kata Sobri saat menggelar orasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

Tak hanya itu, Sobri menegaskan FPI tetap berjuang meskipun MK mengabulkan gugatan Prabowo-Sandiaga. Sebab, rakyat mencari kebenaran dan keadilan tak boleh berhenti meskipun rezim berganti.

Pesan itu, kata dia, sama seperti yang pernah diucapkan oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab kepada para simpatisan. Rizieq, berpesan agar simpatisannya terus berjuang bukan karena kekuasaan melainkan karena Allah.

“Ini kan 01 dan 02 udah berdamai. Ini urusan kita keadilan dan kebenaran. Siap berjuang? Takbir,” kata dia. (fin/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: