Iklan Bos Aca Header Detail

Gus Yahya Bicara Soal Pemikirannya Mengenai Kultur Organisasi NU

Gus Yahya Bicara Soal Pemikirannya Mengenai Kultur Organisasi NU

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Provinsi Lampung akan di mulai Rabu (22/12), salah satu calon Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf membagikan pemikirannya dalam membangun NU kedepannya. Ialah membangun kultur organisasi NU dengan laksana Gus Dur. Hal ini lah yang diungkapkan Gus Yahya -Sapaan akrab Yahya Cholil Staquf- saat ditemui di Novotel Lampung, Selasa (21/12). Gus Yahya mengatakan NU didirikan untuk merintis upaya menemukan fotmat peradaban yang baru. Maka mandat NU Adalah mandat peradaban. Untuk itulah harus di mulai sekarang harus membangun mentalitas dan mindset baru tentang mandat peradaban. Pemikiran tersebut bermula dari Gus Dur. \"Maka bagi saya ber NU harusnya sama dengan ber Gus Dur, dengan keteladanan beliau, semua orang mengakui keistimewaan nya akan terus relevan. Bukan hanya sekarang tapi mungkin sepanjang abad kedepan ini. Gus Dur akan terus dibutuhkan karena beliau menghadirkan perjuangan peradaban. Meski kini Gus Dur sudah tidak ada, namun kita masih akan butuh gus dur hingga 100 tahun kedepan,\" bebernya. Karena Gus Dur saat ini sudah tidak ada, maka mulai sekarang harus menghidupi Gus Dur dengan memasukan idealisme ke tengah-tengah itu. Sehingga ketika NU bekerja dampaknya merasakan dampak pekerjaan Gus Dur, tapi dilakukan organisasi. \"Maka saya menolak ketika saya mengganti Gus Dur, saya tidak bisa, mustahil menemukan substitusional itu. Yang realistis ialah membangun kultur organisasi supaya terbangun laksana Gus Dur,\" tambahnya. Untuk strategi pencalonan Ketua Umum, Gus Yahya mengungkapkan memiliki strategi raksasa untuk memajukan NU. Namun, kunci untuk memicu terbangunnya strategi raksasa itu adalah dengan konsolidasi organisasi sedemikian rupa. \"Sehingga elemen NU yang membentang melingkupi seluruh pelosok negeri bisa sungguh-sungguh terjait dan digerakkan secara terkonsolidasi dengan organisasi yang tertib dan baik sehingga seluruh elemen bisa gerak bersama menuju tujuan bersama. Kalau ini bisa dilakukan maka pertama ini akan terbuka dialog yang melibatkan seluruh potensi NU yang raksasa ini. Pada saat yang sama potensi saling terhubung sehingga bisa saling elaborasi, bisa tumbuh dan berkembang bangunan organisasi komprehensif,\" tambahnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: