Hadiri Seminar Nasional Darmajaya, Menteri BUMN: Kita Harus Punya Semangat dan Kapabilitas!

Radarlampung.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi IIB Darmajaya, Minggu (30/1). Kedatangannya hari ini bertujuan untuk mengisi Seminar Nasional bertemakan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045. Turut hadir Rektor IIB Darmajaya Dr. H. Firmansyah Y. Alfian; Ketua Yayasan Alfian Husein: Andi  Defandi; Ketua Hipmi Lampung Ahmad Giri Akbar; Ketua Apindo Lampung Ary Meizary; dan para peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa Darmajaya serta sejumlah siswa SMA/SMK di Bandarlampung. Dalam sambutannya, Dr. H. Firmansyah mengaku senang karena Darmajaya dipilih oleh Menteri untuk berkunjung sekaligus menjadi pembicara menularkan motivasi unggulnya untuk generasi milenial. \"Ini adalah suatu kehormatan dan kebanggan IIB Darmajaya, Pak Mentri bisa hadir di sini bersama kita semua. Dan dengan ini para lulusan ataupun mahasiswa tidak berpikiran untuk menjadi pegawai negeri saja, bisa berpikir untuk menjadi pengusaha dan kerja keras, diharapkan menjadi generasi emas yang mewarnai kancah internasional,\" katanya di Aula Rektorat Darmajaya. Selain itu, dirinya berharap BUMN bisa men-suport IIB Darmajaya dalam memulai usaha pada mahasiswa. \"Kami berharap mudah-mudahan kerjasama dengan BUMN ini ke depannya juga bisa tetap kami teruskan dan kami juga berharap banyak. Karena terus terang kami punya mimpi bahwa di tahun 2045 ini Darmajaya bisa menjadi seperti halnya Stanford University majority dan menjadi silikonvilly-nya Indonesia,\" ujarnya. Sementara itu, Menetri BUMN mengajak seluruh milenial membuka mainset dalam menentukan tujuan hidupnya melalui ekosistem yang sedang dibentuk saat ini, guna menggapai mimpi-mimpi di masa depan melalui kerja keras. \"Adek-adek SMA dan mahasiswa ini namanya ekosistem, karena cita-cita kita jalan proyeksi kedepannya maka harus punya semangat dan kapabilitas. Harus serius juga mencari jalannya. Tapi harus dijalanin, kalau nggak dijalanin hanya mimpi maka sama saja bohong. Harus diperjuangkan dengan kapabilitas dan daya saing kita,\" ujarnya. Dirinya memaparkan, sejauh ini data yang dimilikinya 75 persen kaum milenial ingin menjadi pengusaha, sedangkan sisanya menjadi pegawai BUMN. \"BUMN sudah bekerjasama dengan banyak universitas. Ya, sudah ada 3.200 mahasiswa yang magang. Untuk apa? Untuk mendapatkan benefit dan mengembangkan kapabilitas dan pengalaman kerja mengenal dunia kerja kesempatan berkarir sertifikasi industri dan kompetensi. Paling tidak dia sudah punya pengalaman,\" ungkap Erick. \"75 persen generasi muda ingin jadi pengusaha, potesinya pun ada dan banyak. Terutama pada kepembukaan lapangan kerja maka dibutuhkan kerjasama pengusaha dan masyarakat. Bukan hanya Pemerintah saja,\" tandasnya. (mel/sur)

Sumber: