Harga Cabai dan Bawang Meroket, Disdag Belum Wacanakan OP

Harga Cabai dan Bawang Meroket, Disdag Belum Wacanakan OP

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harga cabe rawit maupun cabe merah saat ini tengah melambung tinggi di pasaran. Terutama di Kota Bandarlampung, dengan kisaran Rp60 - 70 ribu/kg untuk cabe merah dan Rp60-80 ribu/kg untuk cabe rawit. Mahalnya harga cabe di pasaran tidak lain lantaran sedikitnya stock cabe yang ada. Ini dampak kekeringan yang terjadi di pulau Jawa selaku penyuplai cabe ke pasar yang ada di Kota Tapis Berseri. Begitu pula suplai dari Lampung Selatan dan Tanggamus. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung Adiansyah. Menurutnya kenaikan harga cabe di pasaran saat ini sudah menjadi masalah nasional, bukan hanya di Lampung saja. \"Saat ini di jawa kekeringan. Jadi memang gak  banyak, produksinya sedikit sekali. Itu kita sudah koordinasi sama Disdag Provinsi dan mereka (Disdag Provinsi, Red) sudah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan,\" ungkapnya, Rabu (17/7). Dari hasil koordinasi tersebut Kementerian Perdagangan, kata dia, menyanggupi membayar biaya transportasi untuk suplai cabe dari berbagai daerah. \"Meraka sanggup kalau misal ada dimana stok cabe silahkan dibeli, nanti biaya transportasi kementerian yang tanggung,\" ucapnya. Tapi yang menjadi masalah saat ini, ketersediaan cabe yang tidak ada. \"Kita memang kebanyakan datang dari jawa, cabe ini sebenarnya ada dari Lamsel tapi sedikit, lebih banyak dari jawa. Sekarang posisi jawa sulit, kekeringan. Karenanya produksi sedikit betul akibat faktor rusak, gak berkembang, dan lainnya,\" ucapnya. Ditanya apakah akan ada oprasi pasar, Adian mengaku belum ada. Sebab oprasi pasar seperti pada ramadan yang lalu untuk bawang memang impor, sementara untuk cabe berasal dari dalam negeri. \"Kalau impor kan tinggal nunggu barang pasti, tapi cabe ini asal negeri sendiri, sekarang negeri kita susah, dari kementerian belum ada jalan keluar dalam waktu singkat ini,\" ucapnya. Ia pun mengaku belum dapat memprediksi kapan akan turun harga cabe tersebut. (pip/sur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: