Harga Lada di Tanggamus Terjun Bebas, Dari Rp100 Ribu Jadi Rp22 Ribu per Kg
radarlampung.co.id – Harga Lada di Tanggamus terjun bebas. Dari Rp100 ribu per kilogram menjadi Rp22 ribu per kilogram. Kondisi ini dikeluhkan petani di Kecamatan Bandarnegeri Semuong. Padalnya, harga tersebut tidak sebanding dengan biaya penanaman dan pemeliharaan. \"Dibandingkan dua tahun sebelumnya yang mencapai Rp100 ribu per kilo, sekarang justru terjun bebas hanya Rp22 ribu. Paling mahal Rp30 ribu per kilo di tingkat pengumpul,\" kata Alok, salah seorang petani Lada, Jumat (22/11). Anjloknya harga Lada hitam ini membuat petani merugidan tidak semangat menanam. \"Jauh dari yang kami bayangkan. Kami benar-benar rugi. Tidak sesuai dengan biaya penanaman dan pemeliharaan,\" keluhnya. Ia berharap ke depan ada perubahan harga agar petani bisa sedikit terbantu. Sebab Lada merupakan salah satu komoditi andalan masyarakat di kecamatan itu. \"Jangankan dengan harga tersebut. Misalkan Rp40 ribu per kilo, kami tetap rugi. Karena tidak sesuai dengan biaya perawatan dan pemeliharaan yang dikeluarkan,” tegasnya. (ark/ehl/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: