Iklan Bos Aca Header Detail

Harga Singkong Anjlok, Petani Pilih Tunda Panen

Harga Singkong Anjlok, Petani Pilih Tunda Panen

RADARLAMPUNG.CO.ID - Petani singkong di Waykanan menjerit. Ini disebabkan anjloknya harga jual komoditas yang menjadi bahan baku tepung tapioka tersebut. Seperti disampaikan Ageng, petani singkong di Kecamatan Negeriagung. Turunnya harga menyebabkan mereka memilih tidak memanen singkong. Meskipun saat ini sudah melebihi usia panen. Saat ini harga singkong sekitar Rp890 per kilogram. Ini belum rafaksi dari pabrik. Harga tersebut dinilai tidak sesuai dan merugikan petani. “Kita petani singkong sangat terpuruk dengan harga sekarang ini. Biasanya bisa di atas Rp1.000 per kilo. Tapi sekarang hanya Rp890. Itupun harga kotor. Masih harus dipotong upah kuli, dan biaya transportasi serta rafaksi 10 persen minimal,” kata Ageng. Warga Kampung Bandardalam ini mengungkapkan, jika harga singkong tidak ada kenaikan, bahkan semakin terjun bebas, petani singkong akan semakin terpukul. Terlebih bagi mereka yang hanya menggantungkan pendapatannya dari hasil panen singkong. \"Jangankan dapat untung, bisa kembali modal saja sudah bersyukur. Apalagi ditambah kondisi saat ini. Kita sedang dilanda Covid-19. Sangat sulit mendapatkan uang,\" keluh Ageng. Dia berharap ada perhatian dari pemerintah. Sebab jika harga singkong tidak dikendalikan, petani akan semakin terpuruk. Sementara Tio, petani lainnya memilih menunda panen. \"(Singkong) punya saya ini sudah berusia tujuh bulan lebih. Ya, saya biarkan saja. Apa yang bakal terjadi pada tanaman singkong saya ini. Mau gimana lagi. Harganya tidak sesuai dan jauh dari harapan kami sebagai petani singkong. Hitungan saya, sangat rugi kalau dipanen sekarang,\" kata Tio. (sah/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: