Ratusan Orang Di-screening, 39 Warga Lambar Masuk ODP Covid-19

Ratusan Orang Di-screening, 39 Warga Lambar Masuk ODP Covid-19

radarlampung.co.id - Revisi ketiga terhadap definisi orang dalam pemantauan (ODP) resmi ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung Barat. Jika sebelumnya, ODP berjumlah sebanyak 109 orang, saat ini berkurang menjadi 39 orang.

Mereka berasal dari Kecamatan Belalau sebanyak 11 orang, Batubrak delapan orang, Sumberjaya dua orang, Sekincau satu orang, Airhitam dan Kebuntebu masing-masing lima orang. Kemudian Suoh dan Bandarnegeri Suoh masing-masing tiga orang serta Kecamatan Waytenong satu orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lambar Paijo mengatakan, terkait dengan definisi ODP sebelum dilakukan revisi, semua orang yang datang dari luar negeri atau dari daerah yang terwabah Covid-19 masuk dalam ODP selama 14 hari.

\"Karena itu, sebelumnya ODP berjumlah 109. Setelah perubahan definisi, maka polanya tidak lagi seperti itu. Mengingat sudah banyak daerah yang terjangkit, maka bagi orang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius, batuk dan gejala Covid-19 lainnya, yang tidak diketahui penyebabnya dan secara tiba-tiba, serta dilihat riwayat selama 14 hari terakhir telah bepergian keluar daerah atau melakukan kontak dengan orang yang berasal dari daerah terdampak, masuk dalam kategori ODP,\" papar Paijo dalam ekspose Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lambar, Sabtu (21/3).

Dalam kegiatan di posko dan media center yang dihadiri Kepala Diskominfo Lambar Maidar serta Direktur RSUD Alimuddin Umar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., tersebut Paijo mengungkapkan, dengan perubahan definisi tersebut, hingga hari ini ada 543 orang yang menjalani screening. Dari jumlah itu, 39 masuk ODP.

\"Untuk warga yang menjalani screening, tetap dalam pemantauan selama 14 hari,\" tegasnya.

Terkait informasi adanya pasien rujukan dari Puskesmas Rawat Inap Kebuntebu ke RSUD Alimuddin Umar yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP), dr. Widyatmoko Kurniawan menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan tidak memiliki tanda-tanda terjangkit virus Corona.

\"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter anak. Hasilnya tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke Covid-19. Kami juga menelusuri riwayatnya. Memang sebelum melakukan kontak dengan orang yang datang dari daerah terkena wabah Covid-19, dia memang flu dan batuk. Tidak masuk dalam ODP apalgi PDP,\" imbuhnya. (nop/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: