Iklan Bos Aca Header Detail

Haru, Iringi Pemakaman Korban Pembunuhan Anak Kandung

Haru, Iringi Pemakaman Korban Pembunuhan Anak Kandung

radarlampung.co.id – Amat Kasian (72), warga RT.1, Dusun 3, Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu yang tewas dianiaya Dwi Tanoyo, anak kandungnya dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Kamis (24/10). Keberangkatan jenazah dari rumah duka diiringi kerabat, aparat pekon, bhabinkamtibmas, dan babinsa. ”Keluarga yang di sini, termasuk anak almarhum yang di Jawa juga datang,\" kata Kepala Pekon Ismali ditemui di rumah duka. Amat tewas setelah dianiaya Dwi Tanoyo, Rabu malam (23/10). Peristiwa itu dipicu masalah sertifikat rumah. Di mana, Dwi berniat meminjam untuk diagunkan ke bank. Kapolsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, berdasar keterangan Dwi, ia menganiaya ayah kandungnya lantaran tidak bisa meminjam sertifikat rumah. \"Ayahnya tidak meminjamkan sertifikat rumah yang akan digunakan tersangka sebagai jaminan meminjam uang di bank. Alasannya untuk modal usaha dan membayar angsuran motor,\" kata Syafri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Rabu malam (23/10). Syafri menuturkan, Amat tidak meminjamkan sertifikat karena khawatir Dwi tidak bisa membayar angsuran bank. Merasa sang ayah tidak mau membantunya yang sedang kesulitan, Dwi sakit hati. Lantas ia mengambil arit di dapur. Sebelum digunakan menyerang Amat, senjata tajam itu sempat diasah. Dari sini, Dwi mengalungkan arit ke leher Amat. Namun sang ayah sempat berupaya merebut senjata tajam tersebut. Saat itulah, Dwi menyabet tubuh Amat. (sag/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: