Realisasi 11 Objek Pajak Baru Tercapai Rp17,1 M, Bapenda Akan Maksimalkan Tapping Box
Radarlampung.co.id - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Tulangbawang Tahun 2021 yang bersumber dari 11 objek pajak belum mencapai 50 persen. Dari target penerimaan tahun ini sebesar Rp35.877.825.927, Badan Pendapatan (Bapenda) Tulangbawang mencatat baru terealisasi sebesar Rp17.153.346.097 atau 47,80 persen. Berdasarkan data yang dihimpun Radarlampung.co.id, per 7 Oktober 2021 penerimaan 11 objek pajak terbesar bersumber dari pajak penerangan jalan sebesar Rp12.039.782.076, dari target penerimaan Rp13.904.439.061 atau telah terealisasi 86,59 persen. Penerimaan terbesar kedua bersumber dari pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) Rp1.970.311.638. Meski begitu, realisasi PBB-P2 masih 21,89 persen dari target Rp9.000.000.000. Kemudian pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebesar Rp719.703.850, dari target Rp1.500.000.000 atau telah mencapai 47,98 persen. Pajak reklame Rp606.661.820 dari target Rp1.000.000.000 atau telah mencapai 60,67 persen. Pajak air tanah Rp591.284.750 dari target Rp1.000.000.000 atau 59,13 persen. Pajak restoran Rp439.495.100 dari target Rp750.000.000 atau 58,60 persen. Piutang pajak bumi dan bangunan pedesaan perkantoran Rp353.278.339 dari target Rp7.498.382.820 atau 4,71 persen. Pajak parkir Rp197.066.600 dari target Rp270.583.200 atau 72,83 persen. Pajak mineral bukan logam dan batuan Rp123.750.000 dari target Rp750.000.000 atau 16,50 persen. Pajak hotel Rp91.854.324 dari target Rp100.000.000 atau 91,85 persen. Pajak hiburan Rp15.337.600 dari target Rp54.420.846 atau 28,18 persen. Pajak sarang burung walet Rp4.820.000 dari target Rp50.000.000 atau 9,64 persen. Kepala Bapenda Tulangbawang Ferli Yuledi mengatakan, beberapa target realisasi pendapatan 11 objek pajak masih di bawah 50 persen karena terkendala beberapa hal seperti Covid-19. \"Untuk pajak sarang burung walet ini wajib pajaknya sedikit susah. Karena kebanyakan mereka domisilinya di luar daerah,\" ungkap bing --sapaan akrab Ferli Yuledi ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/10). Meski begitu, ia optimis dengan beberapa target pajak yang realisasinya sudah di atas 50 persen dapat mencapai target. Khusus untuk pajak restoran, Bapenda akan berupaya mengoptimalkan tapping box agar realisasi pajak dari sektor ini lebih optimal. Menurutnya, saat ini telah ada 25 tapping box yang sudah terpasang dan sedang diuji coba di beberapa restoran. \"Untuk tapping box sedang kita uji coba. Begitu Perbup turun akan kita sosialisasikan sampai Januari 2022,\" terang mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulangbawang. Dia berharap kedepan seluruh restoran di Tulangbawang dapat dipasang tapping box. Namun, karena terkendala biaya tapping box akan di pasang secara bertahap. Di samping itu, ia menyampaikan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah menunaikan kewajibannya secara tepat waktu. Meski kondisi ekonomi sedang terdampak pandemi Covid-19. \"Sama-sama kita ketahui, beberapa waktu belakangan pandemi ini sangat sulit, sehingga banyak pendapatan dari sektor pajak yang tidak tercapai. Jadi harapan kita semoga pandemi ini segera selesai,\" tandasnya. (nal/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: