Iklan Bos Aca Header Detail

Rehab Jembatan Gantung di Karangagung Dipastikan Lanjut

Rehab Jembatan Gantung di Karangagung Dipastikan Lanjut

Rehab Jembatan Gantung di Karangagung Dipastikan Lanjut RADARLAMPUNG.CO.ID - Jembatan gantung yang menghubungkan dusun 1 dan 5 kampung Karangagung Waykanan tak lama akan diperbaiki. Penjabat Kepala Kampung Karang Agung, Agus Susanto, memastikan dalam waktu dekat pengerjaan rehab jembatan gantung akan dilanjutkan. Sebab, selama ini, hanya terkendala dengan adanya penolakan dari warganya yang mengklaim sebagai pemilik tanah. \"Sebenarnya untuk pelaksanaan rehab jembatan itu sudah tidak ada masalah, semua pendukung sudah ada, mulai dari Material maupun pekerjaannya. Tapi karena tukangnya takut dengan sipemilik tanah, pekerjaan jadi terhambat,\" ungkap Agus, Senin (22/3). Namun, sambung Agus, permasalahan tanah sudah selesai, sehingga dirinya akan memanggil tukangnya untuk dilanjutkan kembali. \"Kalau masih ada yang mengganggu dan atau mempermasalahkan, akan langsung saya sampaikan kepada yang berwajib (Lapor Polisi red),\" ujarnya, saat menyambangi Kantor Radar Waykanan di Blambangan umpu. Menurutnya, selama ini dirinya sudah melakukan berbagai cara agar tidak bermasalah dengan warga, termasuk dengan mengangkut material dari seberang jembatan gantung, agar tidak melalui kebun yang dipersoalkan. \"Saat ini material sudah terhampar di lapangan, tinggal dipasang, sehingga kalaupun masih dipersoalkan, mungkin saya juga harus berpikir lain yakni dengan melaporkan oknum yang mengganggu itu kepihak yang berwajib karena dianggap telah menghalangi program pemerintah,\" tegasnya. Sebelumnya, Masyarakat Kampung Karang Agung, Kecamatan Pakuoan Ratu mempertanyakan mandegnya rehab jembatan Gantung penghubung dusun 1 dan dusun 5 di kampung tersebut, yang hingga tahun 2021 belum juga direalisasikan. Padahal, pembangunan rehab jembatan di Kampung Karang Agung Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan itu dianggarkan melalui Dana Desa tahun 2020 yang lalu. Sementara kondisi jembatan semakin membahayakan seiring bertambahnya usia, sehingga semakin berisiko bagi pengguna jembatan, ditambah lagi kondisi jalan yang bergelombang serta material bangunan yang berserakan ditepi jembatan, namun karena tidak ada alternatif lain, jembatan tersebut masih dipergunakan warga. (Sah/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: