Hati-hati, Akses Pulau Pasaran Anjlok

Hati-hati, Akses Pulau Pasaran Anjlok

radarlampung.co.id - Jembatan penghubung antara daratan pinggir pantai ke Pulau Pasaran di Kelurahan Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung terus mengalami penurunan struktur atau anjlok. Warga meminta jembatan yang merupakan akses satu-satunya yang dapat dilalui kendaraan roda dua itu agar direnovasi.

Dasuki (48) salah satu warga Pulau Pasaran mengatakan, sebelumnya, jembatan tersebut mengalami putus lantaran retak. Selain itu, jembatan mengalami kerusakan pada sebagian pagar dan jembatan telihat sedikit miring.

\"Jembatan ini akses satu-satunya. Pagarnya rusak sebagian, itu karena dihantam perahu pada saat Tsunami Desember 2018 yang lalu. Sampai saat ini belum ada perbaikan lagi,\" katanya kepada Radar Lampung, Jumat (3/1).

Menurutnya, sebagian jembatan yang mengalami anjlok lantaran dibawahnya lumpur, hampir setiap kali laut mengalami air pasang selalu terendam. Yang akhirnya, membuat akses tersebut tak bisa dilalui.

\"Hampir setiap hari. Kalau air pasang, warga hanya bisa menunggu surut. Itukan di bawahnya lumpur jadi mengalami anjlok,\" bebernya.

Sementara, warga Pulau Pasaran lainnya, yang enggan identitasnya dipublikasikan, mengaku melihat pengerjaan jembatan tersebut terkesan dibuat asal-asalan.

\"Saya ini dulu bekas orang bangunan. Jadi, saya dulu liat gimana mereka mengerjakan sambungan yang putus itu, tidak sesuai standar. Adukan semen saja satu sak semen dicampur tujuh karung pasir. Seharusnya, 1:4 ini malah 1:7. Lihat aja hasilnya asal-asalan,\" beber pria berkaos abu-abu ini.

Menurutnya, dirinya tak berani menegor. Sebab, saat itu warga hanya ingin ada akses. Sehingga, dirinya berharap, pemerintah dapat memperbaiki jembatan sebagai akses utama pulau pasar jauh lebih baik lagi.

\"Inikan tempatnya pembuatan ikan asin. Jadi, saya minta jembatan ini kalau bisa mobil juga bisa masuk. Menurut saya ini harus direnovasi ulang, karena makin hari makin menurutun jembatannya,\" tandasnya. (apr/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: