Iklan Bos Aca Header Detail

Rektor UTI Jadi Narasumber Talk Show Merah-Putih 

Rektor UTI Jadi Narasumber Talk Show Merah-Putih 

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Dr. HM. Nasrullah Yusuf, S.E., MBA kembali menjadi narasumber dalam talk show Merah-Putih yang digelar Forum Rektor Indonesia (FRI), Rabu (9/3).

Talk show Merah-Putih dengan tema Upaya Membangun Kampus menuju World Class University ini diikuti oleh Rektor 18 perguruan tinggi di Indonesia.

Hal-hal yang dibahas antara lain branding dan konten. Salah satunya untuk masuk website perangking populer.

Dalam bahasannya, Dr. HM. Nasrullah Yusuf menyebut nama-nama website pemeringkat yang sedang populer di kalangan kampus ternama di Indonesia.

\"Pemeringkatan Wolrd Class University, yang sedang popular seperti Webometrics, berdasar publikasi di internet dan publikasi ilmiah di perguruan tinggi,\" kata Dr. HM. Nasrullah Yusuf.

Kemudian Segomatrick yang ada di Spanyol. Selalu dimunculkan oleh UI, UGM dan lainya. Lalu Applied Higher Education ASEAN Private University Ranking (Singapura). Di mana, UTI masuk the best ten didalamnya.

\"Selanjutnya UI greenmatricks yang sertifikatnya international dan lainnya. Untuk  Moscow International sedang kita pelajari,\" urainya.

Bentuk publikasi ini membuat kampus lebih produktif dalam berita hingga jurnal penelitian. Terpenting adalah visi Tri Dharma.

\"Kalau di kami, ada tim PIC yang bertugas terkait publikasi jurnal dan lainnya serta muncul pada media sosial menjadi strategi. Website resmi kampus menggunakan bahasa Inggris. Ada prodi Sastra Inggris mendorong mahasiswa dan dosen untuk menulis artikel berbahasa Inggris. Applied Higher Education ASEAN Private University memantau pemeringkatan di Asean guna memantau PTS dan PTN untuk mutu pendidikan global,\" ujarnya.

Dilanjutkan, beberapa strategi jitu patut direncanakan. Misalnya saja berpikir lebih luas dari lainnya seperti visi misi regional, tetapi standar internasiònal.

HM. Nasrullah Yusuf menegaskan, untuk mendapatkan ranking, pihaknya tidak mengeluarkan pendanaan dari kampus.

\"Ada mungkin sedikit biaya seperti memperluas server provider. Kita mendapatkan pengakuan itu tidak membayar pada Webometrics dan sebagainya. Justru mereka penting mengurutkan kita dan untuk muncul itu bagaimana website kita,\" jelasnya. (mel/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: