Resmi, Wapres JK Launching Fajar Indonesia Network

radarlampung.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi dilounchingnya Fajar Indonesia Network (FIN) yang diluncurkan hari ini, Selasa (4/9) di Wisma Antara, Jakarta Pusat. “Saya tentu mengapresisasi bahwa Fajar, yang dulu terbit dari timur sekarang sudah menjangkau nasional, dulu fajar koran yang merangkak, itu tentu membutuhkan banyak orang yang inovatif,” kata Jusuf Kalla. JK menambahkan, persaingan media massa di era sekarang, memerlukan inovasi dalam suasana persaingan, keduanya memerlukan kecepatan terbaik, yang akan menjadi modal “Kalau jaman dulu, berita dua-tiga hari masih baca untuk kita. Sekarang ukurannya menit,” kata JK. Orang nomor dua di Indonesia ini mengatakan, koran merupakan intelektual, koran diharapkan menjadi analisa, tempat dimana orang-orang berfikir. Karena itu, JK berharap media mampu menganalisa sebuah masalah ke depannya. “Maka harus punya kemampuan. Situasi sekarang, tentu (media) memberikan pegangan kepada masyarakat. Menjadi penasihat, menjadi analisa, maka pembaca juga menjadi pintar, membantu bangsa ini manjadi lebih baik,” katanya. “Kalau kita baca koran Singapura, Washington, semua analisa, semua dianalisa, bahwa kemungkinan akan terjadi begini ke depan,” ujarnya. Wapres kembali menekankan, agar media, selain dapat memberikan informasi yang mendidik, independen, positif dan jujur, media juga bisa bisa memberikan pelajaran yang baik kapada Bangsa. “Bagaimna menjadi informatif yang positif kepada masyaratakat. Bahwa perlu bangsa yang sehat adalah bangsa yang  perlu dikritik secara baik. Karena tanpa kritikan juga, koran tidak ada pedis-pedisnya gitu, tapi secara feir. Itulah bahagian yang penting di era ini,” sambungnya. Hadir pada kesempatan itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan, CEO FIN, Alwi Hamu, Direktur Utama, Agus Salim Alwi Hamu dan sejumlah pejabat lainnya. Peluncuran FIN, ditandai dengan pemukulan gong oleh Wapres JK serta tanda tangan prasasti. Diketahui, Fajar Indonesia Network merupakan kelompok media yang menaungi 90 media cetak yang tersebar di seluruh Indonesia. (fin/ang)

Sumber: