Hingga Akhir September, Hanya 22 Kasus DBD

Hingga Akhir September, Hanya 22 Kasus DBD

RADARLAMPUNG.CO.ID - Hingga September, tercatat 22 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Tanggamus. Jumlah ini menurun drastis dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 165 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan, dari kasus yang tercatat, terbanyak di Puskemas Kotagung dengan tujuh pasien.

Kemudian Puskemas Antar Brak, Limau dengan tiga kasus serta masing-masing dua kasus di Puskesmas Rantau Tijang, Sumanda dan Gisting.

\"Dari 22 kasus tersebut, tidak ada yang meninggal dunia,\" kata Bambang Sutejo mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat, Rabu (6/10).

Diakui Bambang, tren kasus DBD tahun ini mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Seperti adanya pembatasan kegiatan masyarakat lantaran pandemi virus Corona, sehingga mengurangi transmisi penularan.

\"Selain itu, curah hujan memang sampai dengan September masih sedikit, sehingga populasi nyamuk Aedes Aegypti juga tidak meningkat. Baru Oktober ini curah hujan mulai tinggi,\" ungkapnya.

Meski jumlah kasus tidak terlalu tinggi, Bambang meminta masyarakat tidak terlena. Sebab bisa saja terjadi ledakan pasien.

\"Kami terus ingatkan kepada masyarakat melalui teman-teman puskesmas untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Baik dengan 3M maupun pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi saat ini intensitas hujan mulai tinggi. Jangan sampai terjadi lonjakan kasus,\" tegas Bambang. (ral/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: