Hingga Jumat (28/8), Total 378 Kasus Covid-19 di Lampung

Hingga Jumat (28/8), Total 378 Kasus Covid-19 di Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID-Rilis harian Covid-19 di Provinsi Lampung kembali digelar di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Jumat (28/8). Dalam rilisnya, Juru Bicara Posko Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan saat ini ada penambahan dua kasus baru. Sehingga total ada 378 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lampung. \"Ada penambahan dua kasus baru konfirmasi positif covid-19, di mana penambahan nya dari satu orang dari kabupaten Lampung Selatan dan satu orang dari kota Bandar Lampung,\" beber Reihana. Dia melanjutkan, pasien nomor 377 perempuan 23 tahun dari kabupaten Lampung Selatan. Pasien merupakan pelaku perjalanan dari wilayah zona merah yaitu provinsi Tangerang, Banten saat ini sedang dirawat di ruang isolasi rumah sakit pemerintah di kabupaten Lampung Selatan. \"Selanjutnya pasien nomor 378, perempuan 69 tahun dari Bandarlampung yang bersangkutan riwayat kontak dengan anaknya yang baru datang dari zona merah atau Palembang saat ini tanpa gejala sedang menjalani isolasi mandiri,\" tambahnya. Kemudian, hari ini pula jajaran Dinkes Provinsi Lampung melakukan rapid tes massal. Dari 376 staffnya, seluruhnya non reaktif. Reihana mengatakan, dirinya telah berkonsultasi dengan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung unthk melakukan rapid tes massal juga di OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya. \"Insya Allah akan ada di OPD lain, saya sedang sampaikan ke ketua gugus tugas. Karena jujur kalau Dinas kami (Dinkes) kan yang melakukan pelayanan masa kita nggak sehat. Itu yang pertama. Alhamdulillah, tadi deg-degan juga, total 376 staff kita di rapid tes non reaktif semua,\" tambahnya. Rapid tes massal juga akan berlanjut seperti petugas kesehatan di rumah sakit. Karena tidak bisa dilakukan sekaligus dan dilakukan bertahap. \"Jadi masih akan dilakukan, seperti rumah sakit akan bertambah. Kan seperti RSBNH juga akan bertambah dan insyaallah mudah-mudahan tidak ada yang reaktif. Dan perlu diingat, rapid tes diperlukan untuk melakukan screening. Karena jika sudah dinyatakan reaktif maka akan dilanjutkan dengan swab tes,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: