Hiswanamigas akan Evaluasi, Sentralisasi Premium Tahap I
Radarlampung.co.id ㅡ Kebijakan Walikota Bandarlampung Herman HN, untuk melakukan sentralisasi terhadap penjualan bahan bakar premium di Bandarlampung, menuai pro dan kontra. Terkait hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hiswanamigas Lampung, Budiono mengatakan, permasalahan antrian bahan bakar premium yang mengular sebenarnya bukan terdapat pada jumlah dispenser premium yang dibuka SPBU. Namun lebih kepada jumlah kuota yang dibatasi oleh pemerintah pusat untuk stok premium itu sendiri. \"Kalau dispensernya banyak. Kenapa disentralisasi, itu supaya antrian di tengah kota tidak menggangu jalan. Maka disentralisasi ke pinggir kota,\" katanya. Dalam hal ini, Hiswanamigas dan sejumlah SPBU hanya mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Walikota Bandarlampung. Dia juga mengatakan, kebijakan sentralisasi ini tidak akan serta merta dilakukan begitu saja. Budi mengatakan, Hiswanamigas akan tetap melakukan evaluasi pada pelaksanaan sentralisasi tahap pertama yang dilakukan mulai tanggal 22 - 29 Oktober, nanti. Hiswanamigas juga akan tetap memberikan masukan kepada kota Bandarlampung untuk menemukan solusi antrian panjang premium. \"Nanti tahap awal sentralisasi ini akan dievaluasi. Kondisi di lapangan seperti apa, memang dari 6 SPBU yang menyediakan Premium itu juga diminta untuk memberikan masukan bagaimana kondisi di lapangan pasca adanya sentralisasi ini,\" katanya. (ega/ang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: