ICMI Lampung Kutuk Teror Bom Makassar, Tuntut Polri Usut Tuntas

ICMI Lampung Kutuk Teror Bom Makassar, Tuntut Polri Usut Tuntas

RADARLAMPUNG.CO.ID-Aksi teror bom di Makassar, Sulawesi Selatan memantik respon dari berbagai kalangan. Termasuk dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Lampung. Dalam pernyataan sikap ICMI Orwil Lampung yang disampaikan Ketua Umum Prof.Dr.H.M.Yusuf S. Barusman,MBA dan Sekretaris Umum Prof.Dr.H.Khomsahrial, ICMI dengan tegas mengutuk keras aksi pemboman tersebut. ICMI Lampung juga mengecam teror sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan oleh agama manapun dan telah melukai perasaan umat beragama di Indonesia. ICMI Lampung juga menuntut penegak hukum mengusut tuntas aksi teror tersebut. Berikut poin lengkap pernyataan sikap ICMI Orwil Lampung seperti yang diterima redaksi radarlampung.co.id :   Pernyataan Sikap ICMI Orwil Lampung Tentang Bom Di Katedral Makasar   

  1. ICMI, mengecam dan mengutuk dengan keras serta menyatakan keprihatinan yang dalam atas peristiwa teror bom oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan yang menyebabkan jatuhnya korban terhadap masyarakat yang tidak berdosa.
 
  1. ICMI, mengecam tindakan teror bom tersebut, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan oleh agama manapun dan merupakan tindakan yang nyata-nyata melukai perasaan umat beragama di seluruh
 
  1. ICMI mengimbau semua pihak, baik masyarakat, pemuka agama dan adat, serta organisasi kemasyarakatan untuk tetap menjaga, solidaritas, dan persatuan nasional dalam menjaga keutuhan Negara Republik
 
  1. ICMI menyatakan keprihatinan atas masih berkembangnya ajaran tindak kekerasan dan radikalisme termasuk di dalamnya adalah pembenaran perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap memiliki
 
  1. ICMI, menuntut kepada aparat penegak hukum agar mengusut secara profesional sesuai hukum yang berlaku, tanpa membuat kegaduhan baru
 
  1. ICMI Kecam kekerasan atas tindakan bom bunuh diri yang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, dan menambah daftar panjang tindakan terorisme di Nusantara yang kita cintai.  (rls/wdi)
   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: