Safari Budaya Akademi Lampung Jadi Pemantik Kinerja Seniman di Daerah

Safari Budaya Akademi Lampung Jadi Pemantik Kinerja Seniman di Daerah

RADARLAMPUNG.CO.ID- Safari Budaya Akademi Lampung (AL) dan Dewan Kesenian Lampung (DKL) di Kabupaten Lampung Selatan diharapakan bisa meningkatkan wawasan dan menjadi pemantik untuk meningkatkan kinerja Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS). Demikian disampaikan Bupati Lampung Selatan  H. Nanang Ermanto dalam sambutannya dalam acara Safari Budaya Akademi Lampung yang digelar di Gedung Sebuku, Kalianda, Lampung Selatan , Kamis (22/7). Kegiatan Safari Budaya Akademi Lampung ini  dihadiri Ketua AL Ir.Anshori Djausal ,MT, Sekretaris  AL Iwan Nurdaya Djafar, SH,anggota AL Hari Jayaningrat,S,Sos, MM dan Imas Sobariah, S.Sn, Ponco Puji Raharto (Staf AL), Ketum DKL Prof.Dr. Satria Bangsawan, Sekretaris DKL Bagus S.Pribadi dan Waka DKL  Wawan Dharmawan Sc.Tea, Ketua DKLS Hj.Winarni Nanang  Ermanto, anggota DKLS dan tamu undangan lainnya. Nanang sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Safari Budaya yang dilakukan Akademi Lampung  ini, meski dalam situasi Pandemi COVID-19, kegiatan berjalan  dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Nanang berharap  kunjungan safari budaya ini ke Lampung Selatan akan lebih meningkatkan hubungan kerja Dewan Kesenian Lampung dengan Dewan Kesenian Lampung Selatan dalam rangka mengembangkan Seni Budaya. Lebih lanjut, Nanang mengatakan, budaya daerah kita  merupakan bagian dari kekayaan khasanah budaya Bangsa Indonesia dan sekaligus sebagai aset Nasional. Untuk itu, Nanang berharap,  Safari Kebudayaan ini dapat menjadi sarana yang efektif bagi Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) untuk lebih mendalami perannya sebagai lembaga seni yang bertanggungjawab bagi kemajuan seni budaya daerah. Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS) Hj.Winarni Nanang Ermanto, mengatakan,  kehadiran rombongan  Safari Budaya Akademi Lampung yang dipandegani  Anshori Djausal dan DKL Satria bangsawan  bisa menjadi  motivasi sekaligus pencerahan bagi kami dalam mengembangkan dan memajukan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Winarni juga berharap  momentum Safari Budaya  ini dapat menjadi sarana untuk lebih meningkatkan pembinaan kepada seluruh organisasi penggiat seni budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, karena dengan pembinaan yang baik dan konsisten maka kebudayaan daerah akan selalu terjaga pelestariannya. Pada kesempatan itu, Ketua AL Anshori Djausal memperkenalkan Lembaga Akademi Lampung dan anggotanya  yang terbentuk pada tahun 2020 dan juga anggota DKL yang ikut dalam rombonga Safari Budaya. Anshori  mengatakan, Safari Budaya merupakan kegiatan pertama Akademi Lampung sejak pembentukannya pada tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di lima kabupaten. Yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat, dan Kabupaten Pesisir Barat. Maksud dan tujuan kegiatan Safari Budaya ini, lanjut Anshori, untuk memperkenalkan lembaga Pusat Kesenian Lampung, yang meliputi Akademi Lampung, Dewan Kesenian Lampung, dan Yayasan Kesenian Lampung. Pusat Kesenian Lampung berkedudukan di Bandarlampung dengan wilayah kerja seluruh Provinsi Lampung. Sedangkan mengenai lembaga Pusat Kesenian Lampung, papar Anshori, pada waktunya nanti akan disampaikan paparan tentang Pusat Kesenian Lampung oleh salahsatu anggota Akademi Lampung. “Oleh karena itulah, melalui kegiatan Safari Budaya ini, kami berkunjung ke wilayah-wilayah kabupaten dan menyambangi rekan kami para seniman. Melalui kegiatan Safari Budaya yang diselenggarakan oleh Akademi Lampung ini diharapkan muncul pemikiran-pemikiran segar dan bernas yang akan dituangkan dalam suatu rumusan, ” terang Anshori. Pada  saatnya nanti, lanjut , Anshori, hasil rumusan ini akan disampaikan kepada Gubernur Lampung dan Ketua DPRD Provinsi Lampung serta para Bupati dan Walikota, sehingga dapat dijadikan rujukan di dalam mengambil kebijakan publik yang berkenaan dengan seni-budaya.(rls/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: