Sambangi Pemprov Lampung, KETAT Minta Solusi Harga Pakan

Sambangi Pemprov Lampung, KETAT Minta Solusi Harga Pakan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Masa yang tergabung dalam Kelompok Ternak Ayam Petelur (KETAT) menyambangi Pemprov Lampung. Mereka meminta solusi harga pakan yang terus menanjak naik saat ini. Yuce Hengki Sadok, Koordinator lapangan Kelompok Ternak Ayam Petelur mengatakan, beberapa permasalahan yang dihadapi peternak telur seperti harga pakan yang terus naik Rp. 345,000- 370,000/sak. Selain itu, mereka juga menolak perizinan kandang-kadang intergrator yang ada di wilayah Lampung yang akan merugikan peternak mandiri. Peternak juga meminta kepastian hukum melalui Kepres/Pergub hak budidaya layer untuk peternak rakyat mandiri dan kepada pemerintah dalam hal bantuan langsung dan Pemberdayaan peternak rakyat mandiri melalui kelompok dan koperasi. \"Untuk itu kami meminta turunkan harga pakan pabrikan, karena pakan semakin tinggi melambung sehingga tidak sesuai dengan biaya produksi. Hentikan Integrator untuk terlibat dalam budidaya ayam layer, sebagaimana aturan tentang pengaturan budidaya ayam layer Integrator hanya 2% dan untuk masyarakat 98% namun saat ini terbalik masyarakatnya yang rendah sedangkan integratornya yang tinggi,\" ungkapnya. Mereka juga menolak perizinan kandang-kandang integrator yang ada di wilayah lampung yang akan merugikan peternak rakyat. Dan Layer besar saat ini juga dikuasai oleh Charoen Pokphand, Japfa Comfeed dan Melindo. Serta meminta kepada para Integrator untuk prioritaskan peternak kecil. \"Kami minta pemerintah harus dapat menstabilkan harga Telur yang seimbang dengan biaya pakan sehingga peternak kecil dapat berkontribusi. Meminta kepastian hukum melalui Kepres, Pergub tentang hak budidaya layer untuk peternak mandiri, 8. Meminta agar pemerintah dapat memberikan solusi atau bantuan kepada para peternak layer yang di bawah dari kapasitas 5000 kebawah bukan keatas. 9. Memintah agar pemerintah dapat memberikan bantuan UMKM kepada peternak rakyat mandiri yang saat ini dalam kondisi tidak baik/terpuruk. Kemudian supermarket atau indogrosir tidak membuat promosi harga telur,\" lanjutnya. Merespon hal ini, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Kusnardi mengatakan telah dilakukan kesepakatan bersama dalam mengatasi hal ini. \"Iya jadi dalam jangka waktu kurang lebih dua minggu ini kita atur, cara bagaimana agar ada solusi. Kita juga mengkoordinir semua organisasi yang baik sehingga bisa lebih efisien untuk usaha telur ini,\" beber Kusnardi. Apalagi terkait harga pakan ayam yang juga meningkat seiring dengan peningkatan harga jagung. \"Kita harus bersatu mulai dari petani jagung menjadi satu korporasi sehingga lebih efisien baik skala ekonomi dan distribusi minimal mengurangi biaya produksi,\" bebernya. Selain itu, Pemprov Lampung juga mendorong peternak mendirikan koperasi sehingga dapat mempermudah pencarian KUR (Kredit Usaha Rakyat) sehingga peternak dapat memenuhi kebutuhan modal yang baik. (rma/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: