Sambut Hari Pertambangan dan Energi, PTBA Pelabuhan Tarahan Kumpulkan 202 Kantong Darah

radarlampung.co.id ㅡDalam rangka hari Pertambangan dan Energi ke-74 yang jatuh pada 17 Oktober 2019, BUMN kembali hadir untuk Negeri. Tak ketinggaan, PT Bukit Asam (PTBA) unit Pelabuhan Tarahan, Lampung, turut berpartisipasi untuk memperingati momentum tersebut.

Humas PT BA Pelabuhan Tarahan, Ivan Sagala mengatakan bahwa salah satu bentuk partisipasinya dengan mengadakan Bakti Sosial (baksos) berupa kegiatan Donor Darah di Kantor Kelurahan Srengsem, Panjang, Bandarlampung, Selasa (24/9).

”Kegiatan ini berupa baksos donor darah dalam rangka menyambut perayaan hari pertambangan dan energi, karena PTBA merupakan bagian dari Direktorat Pertambangan dan Energi di bawah Kementerian BUMN,” katanya.

Menurutnya, semua unit PTBA juga diwajibkan untuk melaksakan kegiatan donor darah. Mulai dari PTBA Tanjung Enim, Palembang, Kertapati, Jakarta, hingga PTBA Unit Pelabuhan Tarahan.

”Alhamdullilah, kegiatan yang berlangsung dari jam delapan pagi sampai jam dua siang tersebut berhasil mengumpulan sebanyak 202 kantong darah. Jumlah ini melampaui target, yakni sebanyak 150 kantong darah,” ungkap Ivan.

Lebih jauh ia mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan ini, PTBA bekerjasama dengan kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, sehingga bisa menyatu dengan masyarakat sekitar.

“Sebab biasanya kita melaksanakan kegiatan semacam ini di Unit Pelabuhan Tarahan, tapi ini kami lebih memilih untuk menyatu dengan masyarakat,” tandasnya.

Khusus HUT Pertambangan Dan Energi ini, sambungnya, pada puncak acara nantinya akan diselenggarakan di kantor Kementerian ESDM di Jakarta.

Sementara itu, Camat Panjang, Bramando yang turut mendonorkan darahnya mengucapkan rasa terimakasih kepada PTBA yang sudah berinisiatif menggerakan warga sekitar untuk peduli kesehatan.

Menurutnya, Kelurahan Srengsem memang jauh dari lokasi untuk mendonorkan darah. Sementara diketahui bersama bila donor darah itu sangat baik untuk Kesehatan.

“Harapan saya ke depan kegiatan semacam ini terus berkesinambungan. Minimal satu tahun sekali ya. Karena memang wilayah sini jauh dari tempat  berdonor, sementara animo warga untuk donor darah sangat tinggI,” pungkasnya. (ega/rls/kyd)

Sumber: