Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Alasan Ketua KPU Bandarlampung PAW Tujuh PPS

Ini Alasan Ketua KPU Bandarlampung PAW Tujuh PPS

radarlampung.co.id - Ketua KPU Lampung Fauzi Heri menyataan, pergantian antar waktu (PAW) Tujuh Panitia Pemungutan Suara (PPS) atas rekomendasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berdasarkan hasil evaluasi kerja. \"Jadi kami sudah memanggil seluruhnya untuk di klarifikasi di Gudang KPU pada saat proses pelipatan. Namun tidak ada yang hadir. Akhirnya kami berdasarkan rekomendasi dari PPK melakukan PAW kepada ketujuhnya,\" kata Fauzi saat dihubungi, Senin (25/3). Menurut Fauzi, PPS yang di PAW kebanyakan tak memberikan kontribusi dalam beberapa agenda KPU Bandarlampung. Mulai pleno, hingga tak hadir dalam kegiatan logistik dan data pemilih. Fauzi menambahkan, pada 4 Februari, PPK kecamatan Rajabasa mendapatkan undangan dari KPU Bandarlampung untuk menghadiri acara rapat logistik di aula KPU. Selanjutnya PPK Rajabasa yakni Anton Lironi selaku Ketua PPK Rajabasa mengundang seluruh jajaran penyelenggara di tingkat kelurahan, untuk dapat hadir pada acara setting formulir C1 pada hari Selasa, tanggal 26 Februari pukul 09.00 WIB. \"Ketika PPK Rajabasa menghadiri acara setting tersebut ternyata hanya 2 orang PPS saja yang membantu, oleh sebab itu jajaran PPK Kecamatan Rajabasa mengevaluasi kinerja PPS dalam kegiatan logistik tersebut,\" sebut Fauzi. Di hari selanjutnya kembali terjadi, hanya 3 orang PPS yang membantu sampai dengan hari ketiga acara setting tersebut. Fauzi melanjutkan, semua tahapan pemilu 2019 ini sangat penting termasuk acara setting logistik yakni menyiapkan 5 formulir C1 di setiap TPS, PPK Rajabasa mengevaluasi kinerja PPS yang sudah dilakukan serta kehadirannya. \"Sehingga PPK mengganti PPS atas dasar kinerja serta ketidak aktifan dalam melaksanakan semua tahapan pemilu 2019,\" tandasnya. Menurutnya dalam laporan evaluasi kinerja PPS di Rajabasa terkait penilaian pokja data pemilih juga PPS tersebut sejak awal dimulai proses pengerjaan data pemilih hampir seluruhnya yang di PAW tak banyak memberikan kontribusi. \"Padahal semua pengerjaan data sudah di backup oleh PPK Pokja data sendiri, mereka hanya tinggal mengerjakan data yang sifatnya dasar seperti mendata pemilih yang belum terdaftar, memperbaiki elemen data yang mereka berikan sendiri, tanpa pernah direpotkan dengan proses upload sidalih,\" pungkasnya. (rma/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: