Sampaikan LPJ APBD 2019, Bupati Umar Ahmad Harapkan Evaluasi dan Pembinaan DPRD

Sampaikan LPJ APBD 2019, Bupati Umar Ahmad Harapkan Evaluasi dan Pembinaan DPRD

radarlampung.co.id - Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, Hi. Umar Ahmad, SP berharap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berkenan melakukan evaluasi mendalam atas Laporan Pertanggungjawaban (LPj) APBD Tubaba Tahun Anggaran 2019. Hal itu menurutnya akan menjadi bagian yang sangat penting dari upaya mengoptimalkan pemanfaatan APBD untuk memajukan masyarakat dan daerah. Selain itu, Umar juga berharap DPRD Tubaba dapat melakukan pembinaan lebih lanjut kepada jajarannya, khususnya dalam hal pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran, sehingga untuk ke depan jajaran aparatur Pemkab Tubaba akan dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam merealisasikan APBD. \"Sekali lagi, kami berharap kiranya DPRD Tubaba berkenan memberikan saran dan masukan kepada kami, dalam rangka untuk memaksimalkan pengelolaan APBD demi kemajuan masyarakat dan daerah yang sangat kita cintai ini,\" ungkapnya dalam Rapat Paripurna Pembicaraan Tingkat I Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tubaba 2019 yang berlangsung di Aula Sidang Gedung DPRD setempat, Rabu (22/7/2020). Di satu sisi, Bupati juga sangat menyambut baik atas berbagai hasil pemeriksaan dan pembahasan yang telah dilaksanakan oleh BPK dan DPRD Tubaba, yang menurutnya tentu bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang makin transparan dan akuntabel. Dalam hal ini, kami juga telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna menindaklanjuti berbagai rekomendasi yang diberikan oleh BPK maupun DPRD, sebagai sebuah wujud nyata komitmen untuk memperbaiki kinerja pengelolaan keuangan daerah,\"ulasnya. Dalam rapat paripurna tersebut, Umar Ahmad juga menyampaikan garis besar substansi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tubaba 2019 yang disampaikan tersebut. Yakni antara lain Pendapatan Daerah sebesar  Rp946,904 miliar dan Belanja Daerah sebesar  Rp 958.598, sehingga mengalami defisit sebesar Rp11,694 miliar. Sementara Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Rp69,893 miliar dan Pengeluaran Pembiayaan Rp3,363 miliar atau surplus sebesar Rp66,529 miliar. Lalu Neraca per 31 Desember 2019 terdiri atas Jumlah Aset Rp 2,397 miliar,   Jumlah Kewajiban Rp100,890 miliar, dan Jumlah Ekuitas Dana Rp2,296 miliar. Sementara Laporan Arus Kas per 31 Desember 2019 adalah  Saldo Kas Awal  Rp25,490 miliar,   Arus Kas dari Aktivitas Operasi Rp 258,220 miliar,    Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non-Keuangan  Rp269,914 miliar,  Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Rp45,085 miliar, dan    Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non-Anggaran Rp3,506 miliar. \"Saldo Kas Akhir per 31 Desember 2019 Rp55.297.403.156,71,\" urainya. (fei/rnn/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: