Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Hasil Otopsi Kasus Tewasnya Mahasiswa Diksar UKM Cakrawala

Ini Hasil Otopsi Kasus Tewasnya Mahasiswa Diksar UKM Cakrawala

radarlampung.co.id – Pendarahan di saluran pernafasan hingga paru-paru menjadi salah satu penyebab tewasnya Aga Trias Tahta, mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung. Ini diketahui berdasar hasil otopsi yang dilakukan  tim forensik, Sabtu (26/10) lalu. Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS mengungkapkan, berdasar keterangan dokter otopsi, pendarahan di saluran pernapasan hingga paru yang diduga ada cairan menjadi salah satu penyebab meninggalnya Aga saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM Cakrawala. ”Otopsi guna melengkapi berkas penyidikan. Ini untuk membuktikan lebih spesifik lagi penyebab meninggalnya almarhum Aga,” kata Popon di Mapolres Pesawaran, Senin (28/10). ”Untuk mengetahui lebih spesifiknya apa dan hasilnya, nanti akan kita sandingkan dengan BAP. Termasuk juga tindakan kekerasan dan korban sempat dicekoki air putih,\" urainya. Popon melanjutkan, sejauh ini pasal yang disangkakan adalah berdasar peran masing-masing tersangka. ”Intinya pasal 351 yang paling berat. Kemungkinan tidak (ada perubahan pasal). Cukup pasal yang kita sangkakan sesuai peran masing-masing tersangka,” sebut dia. Lebih jauh Popon menuturkan, selain Aga, ada tiga peserta diksar yang dirawat di rumah sakit. Satu diantaranya sempat depresi. Namun saat ini sudah berangsur pulih. Diketahui, otopsi dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Sabtu (26/10). Prosoesnya diikuti ayah Aga, Deni Muhtadi; kakaknya Gani Dewantara dan Amin Abdurahman serta pengacara Sultan. Sultan mengatakan, dari penyidikan kasus tersebut, Aga diduga digelonggong atau diberi minum dalam jumlah banyak. Ini diketahui dari hasil gelar perkara yang dilakukan aparat kepolisian. \"Otopsi hari ini dilakukan dokter untuk mengetahui penyebab dugaan kematian dan dugaan persangkaan pasal baru,\" kata Sultan, Sabtu (26/10). Deni Muhtadi, ayah almarhum Aga juga mengaku dugaan anaknya digelonggong. ”Info yang kami dapat, panitia sempat menggelonggongi air. Hingga beberapa waktu kemudian, juga ada keluar cairan kuning dari tubuhnya,\" sebut Deni. (ozi/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: