Ini Potensi Pajak PB 1 Bakso Son Haji Sony Jika Optimalkan Tapping Box

Ini Potensi Pajak PB 1 Bakso Son Haji Sony Jika Optimalkan Tapping Box

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bakso Son Haji Sony tidak menggunakan tapping box secara optimal sejak disosialisasikan tahun 2018. Cukup besar potensi pendendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota (Pemkot) yang diduga menguap akibat hal tersebut.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandarlampung menerangkan, sejak awal pemasangan tapping box pihaknya telah melakukan pendekatan ke Bakso Son Haji Sony. Saat turun ke lapangan melakukan pemantauan terakhir, estimasi PB 1 per bulan untuk 18 gerai, sebesar Rp400-500 juta.

Namun, lanjutnya, saat ini Bakso Son Haji Sony hanya membayar pajak PB 1 ke Pemkot tertinggi Rp150 juta per bulan untuk 18 gerainya. Itu pun fluktuasi, terkadang Rp130 juta, dan kadang hanya Rp130 juta per bulan untuk semua gerai di Kota Tapis Berseri.

\"Jadi itu gambarannya, kita berusaha untuk memaksimalkan penggunaan tapping box dengan persuasif dan lainnya. Namun setiap kita kirim surat gak pernah datang, kita panggil juga gak datang. Terakhir waktu acara di Gedung Semergou gak juga hadir. Di sana pembicara dari Kejari, BPKP, dan Inspektur,\" ujarnya, Senin (5/7).

Sejak 2018 alat perekam transaksi milik Pemkot, kata Yanwardi, telah terpasang di Bakso Son Haji Sony. Namun mereka tetap menggunakan alat register mereka. \"Kita tunggu waktu ke lapangan mereka sibuk pakai alat mereka. Alasan mereka akan dikumpulkan dan ditransfer ke tapping box kita,\" ujarnya.

Namun, setiap tim datang ke sana, selalu beralasan tersebut dipakai. Saat dipantau di dashboard, tidak ada pergerakan dari pagi, siang, malam, dan seterusnya. \"Sudah kami ingatkan dengan berbagai tahapan. Dan terakhir kita tutup sementara,\" ujarnya.

Untuk menekan bagaimana penggunaan tapping box diaktifkan, telah diatur dalam Perda lalu inisiatif dewan dan Perwali yang mengatakan tidak ada alat lain selain tapping box dari Pemkota Bandarlampung. \"Sejak awal tidak dipakai,\" ujarnya.

Ia menambahkan, dari 22 tempat usaha yang disegel tutup sementara, sudah menyelesaikan urusannya dan mengakui kesalahan, serta siap gunakan tapping box secara optimal. (pip/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: