Ini Saran Khamami Untuk Pemda Redam Konflik di Mesuji

Ini Saran Khamami Untuk Pemda Redam Konflik di Mesuji

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati nonaktif Kabupaten Mesuji yakni Khamami meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk terus berupaya melakukan pendekatan yang persuasif kepada masyarakat-masyarakat yang terlibat bentrok. \"Ya saya memang cukup prihatin dengan adanya situasi seperti ini. Walaupun artinya suasana disana sudah aman, tapi saya sarankan kepada pemerintah setempat juga jangan semua lempar ke pihak kepolisian ada hal-hal yang dilakukan, seperti pendekatan yang persuasif yang dilakukan oleh Pemda Mesuji,\" ujarnya kepada radarlampung.co.id, saat ditemui di Rumah Tahanan (Rutan) Way Hui, Minggu (21/7). Tentunya lanjut dia, pendekatan itu dilakukan dengan cara menyambangi para kelompok-kelompok masyarakat yang dimana saat ini kondisi psikologisnya masih terganggu. \"Datang polisi juga mereka masih ketakutan, paling tidak pemerintah daerah bisa mengobati hadirnya mereka untuk masyarakat secara psikologis di era saya dulu, saya lakukan itu,\" imbuhnya. Menurut Khamami, penyebab konflik terjadi dikarenakan dari dulu memang bukan perebutan lahan. \"Biasanya mungkin yang garap lahan disitu kan panen. Dan disaat panen itu ada kelompok-kelompok yang meminta jatah hasil panen para petani itu, karena memang di zaman saya dulu kasus yang muncul datangnya seperti itu,\" katanya. Ditanya mengenai bagaimana solusi untuk Pemda Mesuji meredam konflik tersebut, Khamami menyarankan agar pemda setempat lakukan pendekatan dengan kelompok yang sedang bertikai tersebut. \"Tinggal pendekatan saja dengan sama-sama kelompok yang akan bentrok ini ya diajak ngobrol dan saya dulu memang terbuka, dan kita ajak diskusi,\" bebernya. Atas terjadinya bentrok ini, ia pun menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di register 45 khususnya untuk tetap menjaga keamanan, kentrentaman, dan kondusif. \"Dan saya juga menghimbau kepada teman-teman di register 45 khususnya di beberapa dusun yang ada tetap menjaga situasi kondusif, kemudian yang lain jangan terprofokasi dengan isu-isu seperti ada penyerangan. Apalagi sekarang kan ada pihak kepolisian dilokasi yang akan menjaga keamanan mereka. Dan kita juga serahkan kepada aparat keamanan yang ada. Dan jangan ada balas dendam dan isu,\" pungkasnya. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: